Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | (IL) Jembatan Janji

29 Maret 2020   07:32 Diperbarui: 29 Maret 2020   08:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diedit dari Pixabay

"Maafkan aku Sari."

"Kenyataan saat ini tak semudah keinginanmu lagi Johan. Aku akui sebenarnya aku mulai nyaman denganmu,  tapi melihat kamu begitu bahagia bertemu lagi dengan Sonia, aku harus ingat perjanjian itu."

"Aku akan menikahimu lagi."

"Seandainya agama membolehkan kita menikah pun, aku belum siap melukai hati Sonia. Cukup aku saja yang terluka, semoga aku dan anakku takkan kehilangan kebahagiaan."

"Sari, sebaiknya kamu pulang."

"Agar kamu bisa selalu memantau dan menemuiku? Johan mantabkan hatimu dengan Sonia ya, bangunlah surga kalian. Aku gak apa-apa,  jangan terlalu dipikirkan."

"Aku tak tenang,  merasa bersalah dan pasti akan selalu memikirkanmu."

"Apakah aku akan kau pikirkan seandainya aku tidak hamil? Keputusan sudah kau ambil Johan, sekarang suka tak suka kita jalani saja. Jangan khawatir, kelak aku pasti beri tahu bahwa kamu adalah ayahnya."

"Aku benar-benar gila,  aku mulai merasa kehilanganmu."


"Terima kasih. Hari sudah mulai sore,  mau langsung pulang atau bagaimana?"

"Izinkan aku menghabiskan waktu sekarang ini bersamamu, walau hanya berbincang saja. Aku merindukan saat kau suguhkan teh hangat sepulang kerja. Lalu menghabiskan waktu membicarakan remahan-remahan cerita sambil menonton TV."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun