Mohon tunggu...
Basuni ahmad
Basuni ahmad Mohon Tunggu... Guru - penulis buku Aktualisasi pemikiran pluralisme KH. Abdurrahman Wahid

Merenda kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mimbar Dakwah yang Hilang

22 Juni 2019   08:05 Diperbarui: 22 Juni 2019   08:55 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu gambaran sumber hukum,
Belum jika melihat bagaimana ulama tafsir, dari periode awal hingga periode terkini.

Dari itu berbicara hukum yang menyangkut interpretasi tak pernah selesai, seiring dinamika kehidupan itu sendiri.
Tanpa interpretasi atau pembaharuan interpretasi tentu agama akan kering kerontang bahkan bisa menjadi batu sandungan berjalannya kehidupan alamiah, karena terkungkung interpretasi masa silam disana, dimana nuansa kehidupan cukup signifikan berbeda.

Semangat berislam menggebu tanpa dibarengi wawasan keluaasan pandang, hanya terpaku al - Qur'an dan hadits itupun terbatas hanya hasil seseorang mentahkrij tentu akan hanya mudah menuduh yang lain salah kafrah, dan perlu dibenarkan.

Dari itu munculah Ustadz zaman now bawaannya menyalahkan, berislam baru bisa benar - salah.
Padahal era imam mazhab begitu kompetitif dalam pemikiran, sampai - sampai salat saja dalam batas tertentu dibolehkan dengan bahasa selain Arab.

Statement terakhir tentu dianggap nyeleneh, ngelantur bagi yang memang tidak belajar perbandingan mazhab.

Terakhir, bagi yang punya gairah Islam agar tidak mabok dalam beragama sehingga mudah menuduh yang lain salah, munafik, ulama su 'u.


Teruslah gali ilmu dari berbagai guru dan ragam mazhab yang mutabar, bukan mengklaim dan mengkultuskan satu pemikiran yang seidiologis padahal ideologi itu anti terhadap nilai kemanusiaan dan keragaman.

Wallahu a'lam bishoab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun