Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mancing Monster Fish di Malaysia, Sensasi Luar Biasa

29 Mei 2013   01:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:52 3599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_264256" align="aligncenter" width="502" caption="Dokumen Penulis"][/caption] Joran pancing emang udah ibarat istri keempat buat penulis. Yang berarti karena saking demennya kemana mana selalu pengen dibawa. Dimana ada sungai, tasik atau danau, laut atau empang, semua tempat tentu asik aja dibuat mancing. Dapet enggaknya urusan belakang. Yang penting duduk tenang , melihat pemandangan dan kadang terbakar matahari, dan berimajinasi ikan jenis apa yang ada dibawah (air) sana. Rutinitas pekerjaan yang sering bolak balik ke negeri jiran,Malaysia, pun tentu tidak lewat untuk menyalurkan hobi. Joran pancing dan perkakas sudah terkemas dengan rapi diantara travel bag kecil untuk baju ganti dan yang lainnya. Acara mancing kali ini memang kali kedua. Yang pertama dilakukan sekitar satu bulan silam dengan 'sedikit' kekecewaan.  Kecewa karena saat itu hujan turun dengan derasnya saat baru bisa landed/ mendaratkan 1 ekor ikan jenis amazon redtail catfish ( sejenis lele; red) dan sedikit segan untuk melanjutkan. Bukan apa apa, hujannya sendiri sebetulnya tidak masalah, tapi apabila disertai dengan petir? Joran pancing yang mengacung ke atas rawan tersambar ! Gak lucu kan maunya nyantai malah jadi babak belur ? Buat para angler /pemancing di luar sana, harap berhati hati pada saat hujan, karena joran pun bakal sanggup menarik petir untuk menyambar. "Natural Exotic Fish Fishing Pond" Saat kunjungan yang lalu, seorang rekan master Fly Fishing* dari Malaysia , Nick Ooi, pemilik toko pancing profesional The Tackle Box Adventure memberikan rekomendasinya untuk tempat ini. Nick mengatakan bahwa "empang" yang satu ini memang luar biasa. Terdapat berbagai macam jenis ikan dengan ukuran yang bisa terbilang 'monster'. Mulai dari ikan bawal berukuran besar , talapia, haruan atau snakehead, jenis ikan "lele" luar seperti redtail catfish  ( asian & amazon )dengan buntutnya yang merah indah, gengish khan redfish , arwana dan bahkan ikan asli sungai amazon seperti arapaima gigas dan ikan bercerucut buaya atau alligator gar pun ada disana ! Tentu suatu hal yang menarik, mengingat sebelumnya apabila ingin memancing ikan ikan monster seperti diatas seseorang harus 'rela' untuk travelling sampai ke Thailand.  Kolam pun luas, benar benar seukuran lapangan bola. Di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia pun sebetulnya ada. Hanya luas kolam dan banyaknya pemancing dan juga ukuran ikan belum bisa memuaskan hati. Natural Exotic Fish Fishing Pond yang berlokasi di Kampung Sungai Bakau, Rawang, memang mudah untuk dicari. Terletak kurang lebih 30 km yang bisa dicapai dengan mudah melalui jalur bebas hambatan dari area Subang Jaya. Sistem disana tentu catch and release. Pemancing membayar RM 100 untuk 3 jam + 1 jam bonus yang diberikan oleh mereka.  Untuk umpan? Dari mulai umpan tiruan yang bisa dibawa sendiri atau ikan hidup dan juga 'jeroan' seperti ati ampela dan usus ayam pun disediakan disana. Tergantung dari jenis ikan apa yang ingin didapat, umpan pun akan menentukan.  Dan setelah bersiap siap memilih lokasi, mempersiapkan peralatan dan umpan, acara mancing pun resmi dimulai. Seorang rekan sesama angler  berkebangsaan Inggris yang sudah cukup lama tinggal di Malaysia pun turut menemani. Kami pun mengawali dengan berlatih teknik fly fishing menggunakan umpan buatan. Dibawah matahari terik dan suhu sekitar 38 derajat ini pun cukup menguras keringat. Fly Fishing sendiri merupakan teknik dimana seorang pemancing menggunakan joran dan ril yang khusus dengan teknik seperti menganyun dan mencambuk berulang kali sebelum akhirnya mendaratkan umpan ke arah depan.

13697612011450111036
13697612011450111036
teknik fly fishing yang awalnya dipopulerkan di Amerika

Setelah bosan bermain 'cambuk' kami pun beralih ke teknik konvensional. Menggunakan joran dan ril kelas lightweight untuk bait casting dengan umpan tiruan. Tak menunggu lama ( menurut ukuran pemancing tentunya) , ril pun sontak menjerit, disambar, dan strike !  Karena menggunakan peralatan yang 'minim' saya tak mau gegabah. Ujung joran yang melengkung dan tarikan fight yang mantap menandakan ikan tersebut 'mungkin' punya ukuran yang cukup lumayan. Lebih baik sedikit bermain 'tarik ulur' daripada harus putus ditengah jalan, sekedar membuat ikan capai. Setelah pertarungan kurang lebih 10 menit, ikan pun berhasil mendarat.  Lumayan, redtail catfish berukuran 4 kg pun berhasil naik.  Tak lama kemudian, rekan saya pun strike. Dengan piranti yang lebih mumpuni , diapun berhasil mendaratkan ikan jenis yang sama dengan ukuran yang sedikit lebih besar.

13697609392143825017
13697609392143825017
Redtail Catfish Ukuran 4 kg berhasil landed.  Ikan yang cantik dan tidak  terlalu besar, namun fightnya luar biasaa....

Hari menjelang malam pun tak menjadi masalah.  Kami pun beralih menggunakan umpan 'amis' seperti jeroan ayam yang jujur saja baunya memualkan, namun efektif.  Berulang kali kami mendaratkan ikan jenis yang sama, dengan ukuran yang tak jauh berbeda. Oh ya, untuk sekedar meramaikan, kami pun sedikit 'bertaruh'. Tak banyak, bahwa yang mendapat ikan terbesar yang menjadi pemenang, dan yang kalah pun harus membelikan makan malam berupa Nasi Kandar dan tentu saja Teh Tariknya.

1369761784735144954
1369761784735144954
Masih ikan yang sama, redtail dengan ukuran yang sedikit lebih besar

Saya sedikit cemas sebetulnya, mengingat beberapa kali naik ikan masih berada di ukuran yang relatif sama.  Cukup bikin senang, tapi menjadi kurang menantang walaupun otot tangan pun jujur sudah mulai terasa sedikit pegal.

Terhitung 3 kali gagal angkat dan 1 kali putus pun sedikit membuat gusar.  Memancing seperti ini memang masuk kategori sport fishing. Berat ikan dikalikan 1 3/4 kali karena didalam air dan juga lamanya proses tarik ulur menjadikan seperti berlatih angkat beban. Cukup menguras tenaga,memang. Dan akhirnya, tak lama kemudian ril kembali menjerit.

Kali ini sedikit berbeda.  Tarikan berat dan perlawanan pun terasa lebih berisi. Setelah berjuang lebih dari 20 menit karena tak mau resiko putus lagi dan terburu buru, seekor ikan (lagi lagi) redtail catfish berukuran sekitar 12 kg pun berhasil naik.

1369762179996877825
1369762179996877825
Redtail 12 kg. Sayang burem fotonya. Dan resmi, inilah ikan terbesar yang ditangkap malam ini !

Karena lamanya pergulatan, ikan tak bisa serta merta langsung dibalikkan kedalam kolam. Perlu penanganan khusus sebelumnya.  Mas Tikno, seorang caddy asal Sidoarjo yang membantu kami  dengan bertugas menaikkan ikan menggunakan serok jalanya pun segera menempatkan ikan tersebut disebuah kolam berukuran kecil dengan air yang jernih. Memberikan waktu untuk ikan tersebut beristirahat dan pemulihan sebelum dikembalikan kembali ke kolam tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun