Bangku kursi kita semakin tebal debunya
Entah sampai kapan sekolahan seolah tak seperti sekolahan.
Tukang ojek, para penjemput dan penjual makanan -- mainan anakÂ
perlahan menjadi pengangguran.
Kita seolah menjadi tak saling kenal karena curiga tertulari mendahului.
Salaman, cipika-cipiki dan senyum gigi kuning
perlahan langka dan tergantikan masker-masker.
masker dan sanitizer mencari paling dicari melebihi buronan dan koruptor yang lari
Was-was takut perut kosong karena kehabisan stok sembako
Perlahan datang menjangkiti, panik dan keinginan menimbun sembako mulai muncul.
Sepertinya kita harus Kembali mengingat nenek moyang