Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Bayi" Usia 23 Tahun Itu Bernama Khoriyah

6 Mei 2019   17:39 Diperbarui: 8 Mei 2019   17:29 2775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini kondisi Khoriyah di usianya yang 23 tahun (foto: dok pri)

Khoriyah, gadis berusia 23 tahun warga Dusun Dersan Kulon RT 13 RW 3, Desa Dersansari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang mengalami nestapa berkepanjangan. Diduga akibat terkena penyakit polio , dirinya hidup seperti "bayi" tua yang hanya mampu tergeletak di atas kasur tanpa bisa berkata mau pun beraktifitas lainnya. 

Bagi pasangan Rusmin (50) dan Siti Rohmatun (48) yang kesehariannya bekerja menjadi petani penggarap dengan upah sebesar Rp 30.000/hari, tak pernah membayangkan bahwa putri sulungnya yang lahir 23 tahun lalu bakal mengalami derita berkepanjangan. Pasalnya, ketika Khoriyah dilahirkan, kondisinya normal-normal saja.

Rumah Rusmin yang mendapat bantuan RTLH (foto: dok pri)
Rumah Rusmin yang mendapat bantuan RTLH (foto: dok pri)

"Ketika bayi, katanya Khoriyah terserang penyakit polio. Karena kami tidak tahu menahu tentang penyakit itu, ditambah ekonomi memang tak memungkinkan untuk membawanya berobat, akhirnya ya kami obati ala kadarnya," kata Siti saat ditemui Bambang Setyawan selaku penanggungjawab Relawan Lintas Komunitas (Relintas) Kota Salatiga.

Sebelumnya, Bambang Setyawan yang biasa disapa Bamset, mendapat laporan perihal Khoriyah oleh relawannya yang berdomisili ke kecamatan Suruh.

Di mana, selain derita berkepanjangan, disebutkan bahwa keluarga Rusmin hanya mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 300.000 pertiga bulan. Terkait hal tersebut, bersama relawan lainnya, sejak Minggu (5/5) kemarin melakukan pengecekan lapangan.

Bamset dengan Khoriyah yang malang (foto: dok pri)
Bamset dengan Khoriyah yang malang (foto: dok pri)

Sehari- harinya, Khoriyah lebih sering berada di rumah sendirian, Rusmin ke sawah dan Siti mencari butiran padi (ngasak). Tiduran di atas kasur buluk dengan sprei plastik, maka ketika buang air besar mau pun kecil, celananya dipastikan basah kuyup menebarkan aroma yang lumayan tak sedap.

"Lha pripun maleh (bagaimana lagi) , mau beli pampers mbuten gadah arto (tidak punya uang)," dalih Siti dalam bahasa campuran.

Kendati usianya sudah 23 tahun, namun perkembangan tubuh Khoriyah tak seperti galibnya gadis- gadis pada umumnya. Tinggi badannya sekitar 120 centimeter, beratnya berkisar 25 kilogram dengan tulang-tulang menonjol saking kurusnya. Baik tangan kiri mau pun tangan kanan bengkok, sehingga jarinya tidak mampu memegang benda apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun