Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Belajarlah Sampai ke Negeri Shenzhen

16 Januari 2020   07:32 Diperbarui: 17 Januari 2020   06:21 4226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk Window of The World, Shenzhen (Foto: Bambang Trim)

Saat saya tiba pukul 6.40 pagi waktu Shenzhen dengan pesawat China Southern, langit Shenzhen (baca: Sencen) masih gelap. Suhu berdasarkan informasi pramugari sekira 15 derajat Celcius---cukup dingin bagi orang Indonesia.

Shenzhen menjadi pilihan tempat wisata Januari 2020 tim dari Institut Penulis Indonesia karena tawaran menarik dari sebuah biro perjalanan wisata. Harga yang ditawarkan hanya Rp3 juta per orang sudah termasuk pesawat pp, makan siang, dan penginapan di hotel bintang 4 selama 3 malam. Murah sekali!

Penerbangan ke Shenzhen dari Jakarta pukul 00.20 ditempuh sekira 5 jam 20 menit. Di bandara internasioal Shenzhen kami sudah disambut seorang pemandu bernama Asiang. 

Ia fasih berbahasa Indonesia. Asiang yang berasal dari Naning ini tampaknya sudah menjadi pemandu favorit bagi orang-orang Indonesia yang berkunjung ke Shenzhen.

Perjalanan awal 2020 ini perjalanan kedua saya ke Cina. Sebelumnya saya pernah berkunjung ke Kota Naning. Seperti halnya Naning, kesan kemajuan Cina dalam ekonomi sangat terlihat juga di Shenzhen. Bahkan, Shenzhen menampakkan dirinya sebagai kota metropolitan yang sangat modern dan makmur.

Kota Shenzhen dikisahkan oleh Asiang, awalnya hanya sebuah desa nelayan. Kota ini berbatasan langsung dengan Hong Kong yang sudah lebih dulu maju. Jika menggunakan kereta menyeberang ke Hong Kong, hanya menempuh waktu sekira satu jam.

Berdirinya Shenzhen boleh dikatakan sebagai pelajaran bagi para pemimpin dunia. Adalah pemimpin Cina, Den Xiaoping yang namanya tidak dapat dipisahkan dari berdirinya kota Shenzhen di Provinsi Guandong. 

Den Xiaoping menjadi penggagas mengubah Shenzhen menjadi kota besar di daratan Tiongkok untuk mengimbangi kemajuan Hong Kong---saat itu Hong Kong masih sebagai proktektorat Inggris Raya.

Den Xiaoping berpikir bagaimana memajukan perekonomian Cina dengan menjadikan Shenzhen sebagai kota hebat. Karena itu, masyarakat Shenzhen sangat mengagungkan Den Xiaoping. Poster besar Den Xiaoping tampak di salah satu sudut jalan utama Kota Shenzhen.

Tentu kita mafhum sebelumnya sudah ada beberapa kota besar di Tiongkok yang sangat populer, yaitu Beijing, Shanghai, dan Hong Kong. Kini Shenzhen melengkapinya dengan menempatkan kota ini sebagai salah satu tujuan para pekerja karena kini memiliki tarif gaji tertinggi di Cina.

Hal yang mencengangkan bahwa Den Xiaoping memulai pembangunan Shenzhen pada tahun 1979, lalu Shenzhen ditetapkan sebagai Zona Ekonomi Khusus pada 1 Mei 1980. Sejak itu, dalam tempo hanya empat puluh tahun, Shenzhen berubah menjadi kota penting di Cina, bahkan di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun