Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Balik Soal UAS, Terdapat Sebuah Kata-kata Bijak

20 Januari 2020   21:09 Diperbarui: 20 Januari 2020   21:20 3084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun toleransi itu tidak membuat tekadku goyah. Aku tidak mau mengasihani diriku sendiri, aku bangga dengan kemampuan yang ku miliki saat ini.
Ku kumpulkanlah jawaban  berdasarkan kemampuan sendiri.walaupun tidak seindah dan selengkap jawaban hasil contekan yang mereka miliki. Namun rasa bangga berjalan saat keluar dari kelas.jelas saya menang melawan pertempuran batin saya sendiri.

Saya tarik kesimpulan dari kejadian tersebut, dosen sengaja meninggalkan kelas dalam waktu yang lama.yang saya pahami bahwa dosen ingin mengetest kata-kata mutiaranya tersebut. Dan hasilnya , sebagian banyak dari teman-teman yang ada di dalam kelas tidak peka akan hal tersebut.

saya pun sempat sedih dan kecewa, karna dari kejadian tersebut saya sudah bisa melihat bibit-bibit koruptor muncul .yang dimana di dalam keseharian, hampir seluruh mahasiswa sangat menentang Korupsi. 

Namun mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka sudah menghalalkan dan sengaja memupuk benih-benih korupsi muncul di hidup mereka.

Lantas untuk apa seorang Mahasiswa berteriak Lantang dan keras dalam sebuah aksi membahas isu Korupsi.yang dimana mereka rela tersengat akan teriknya cahaya matahari demi tuntasnya sebuah kasus tersebut.namun, tanpa mereka menyadari, ketika di kelas, mahasiswa masih membudayakan kebiasaan mencontek saat ujian, bolos kuliah lalu titip absen, tidak mau bekerja sama dalam kelompok, menaikkan harga buku kepada orang tua dan Bahkan sampai SPJ BODONG.

Bahkan Prof. Dr. Jacob Elfinus Sahatapy, S.H. seorang pakar hukum berkata "mencontek adalah bibit dari korupsi"  dan terbiasa korupsi awalnya dimulai dari kebiasaan mencontek, hal tersebut secara tidak langsung melatih seseorang untuk berbuat curang di tengah desakan dan tuntutan yang kian mendesak.sehingga cara instan pun di gunakan.

Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa, namun, bila kebudayaan Korupsi di lingkungan perguruan tinggi masih mereka pertahankan, lantas apa kabar Bangsa kita kedepannya ?

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/febronipurba/mencontek-adalah-korupsi_552be1aa6ea834c24f8b4585

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun