Mohon tunggu...
Abdul Aziz
Abdul Aziz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Filosofi Sang Putih-Hitam di Atas Papan

29 Maret 2019   19:58 Diperbarui: 20 April 2021   19:52 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hitam putih catur di atas papan (sumber gambar: unsplash)

Namun jika mampu melewati segala rintangan dan sampai di titik terujung (titik awal di bidang permainan lawan), pion akan mampu berubah menjadi bidak yang jauh lebih kuat seperti benteng bahkan ratu sekalipun. 

Sama halnya dengan kehidupan kita, walaupun kita "kecil" tetapi jika berusaha dan kuat menghadapi cobaan yang ada hingga akhir, nanti kita bisa menjadi sesuatu yang besar.

2. Terkadang kita harus mengorbankan pion atau karakter lain yang kita miliki dalam permainan ini. Tentu saja berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar, jangan sampai mengorbankan sesuatu namun mendapatkan hasil yang lebih kecil dari apa yang kita korbankan. 

Harus dengan perhitungan yang matang, tidak asal berkorban, Sama halnya dalam kehidupan, kita terkadang harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan hal yang lebih besar. Jangan sampai mengorbankan sesuatu namun mendapatkan hal yang lebih kecil dari yang kita korbankan. 

Hal yang kita terima dari pengorbanan itu harus sebanding atau bahkan melebihi apa yang kita korbankan.

Selanjutnya 2 benteng yang berada di sudut kiri dan kanan berfungsi sebagai blok kiri dan kanan atau mampu bergerak tidak terbatas secara horizontal dan vertikal. 

Selain itu terdapat 2 kuda, berada disebelah kiri dan kanan benteng dan berjalan seperti huruf L yaitu dengan cara memanjang 2 petak kemudian melebar satu petak. 

Dalam permainan catur hanya kuda yang bisa melompati buah catur yang lainnya, ada filosofi menarik dari karakter kuda ini yakni kuda catur memang tidak mematikan seperti menteri yang jangkauannya tidak terbatas. 

Kuda hanya mampu berjalan membentuk huruf "L". Namun, di sinilah hikmahnya.

Dibalik kekurangannya itu, kuda mampu mengubahnya menjadi hal istimewa, yakni mampu melompati dan menembus barisan musuh tanpa terkena serangan sedikitpun. Hal ini bisa disimpulkan, bahwa dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang harusnya kita manfaatkan.

Selanjutnya terdapat 2 peluncur atau sering di sebut gajah yang berada di samping kiri dan kanan kuda, berjalan ke sudut kiri dan kanan dan bergerak secara diagonal hingga ke akhir petak secara diagonal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun