Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Terpaku pada "Apa Kata Orang Lain"

8 Mei 2019   08:11 Diperbarui: 8 Mei 2019   08:24 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menarik dari unsplash

Teruntuk kamu, dan aku yang selalu meyakini bahwa mimpi itu ada dan layak diadakan. Tulisan ini kupersembahkan khusus untuk menemani hari-harimu. 

Harapku seusai kau membacanya, tiada lagi keinginan darimu untuk selalu memikirkan omongan-omongan orang lain yang selalu merendahkanmu. Iya, kau harus tetap bangkit, semangat, dan fokus. Meski aku tidak selalu paham akan perasaanmu. Setidaknya tulisan singkat ini dapat menemani dan senantiasa menyemangatimu.

Seseorang yang sempat mengeluhkan mimpi-mimpinya terhadapku, cobalah sejenak untuk merenungi apa yang sedang kau miliki. Kuatkan keyakinan, bahwa setiap orang berhak memiliki mimpi dan setiap mimpi layak untuk diwujudkan. 

Sesekali boleh menengok kawan yang juga tengah memperjuangkan mimpinya. Boleh juga, jika ingin mendengar segerombol orang yang selalu mengkritik pedas apa yang tengah kau kerjakan. Boleh jadi, mereka ada benarnya juga. 

Tapi itu hanya sesekali, jangan terlalu sering. Mungkin kau akan bertanya perihal alasan aku merekomendasikan hal tersebut untukmu. Ya. Terkadang, ada baiknya untuk kita mendengar apa yang sekeliling kita sedang kerjakan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan atau perkembangan yang telah kita lalui. 

Bisa jadi, memang kitanya saja terlalu bebal dengan omong kosong angan yang terlalu jauh. Sehingga terlalu tinggi ekspektasi yang diinginkan namun rendah dalam merealisasikannya. Maka, penilaian orang disini berguna agar kita dapat mengevaluasi diri. Bagian mana yang seharusnya diperbaiki.

Senin hingga minggu, kau bunuh waktu dengan semua tugas dan tanggung jawab. Hari-hari membawamu bertemu dengan banyak orang, kau mungkin tak bisa mengenali mereka satu persatu dengan cepat, namun mereka mampu mengingatmu dalam waktu yang singkat. 

Kau akan hadapi mereka dengan watak yang berbeda, padangan yang berbeda, dan tujuan yang berbeda pula. Pesanku, janganlah menjadi sama dengan orang lain, jadilah dirimu sendiri, namun banyaklah belajar dari berbagai perbedaan yang ada. Dengan begitu, kau akan menjadi kaya. Kaya hati, tetap merendah sekalipun sebenarnya kau lebih mampu dari yang lainnya.

Yang terpenting adalah kamu dengan senang hati berusaha mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan. Semua hal yang dilakukan dengan hati yang bahagia akan terasa ringan. 

Nantinya, kamu juga yang akan menikmati hasil dari kerja kerasmu. Ingatlah, bahwa kebahagiaan seseorang tidak ditentukan berdasarkan penilaian orang lain. 

Cukup kamu yang berusaha, dan TuhanMu yang menentukan. Masa depanmu  merupakan hadiah untuk ayah, ibu, dan dirimu sendiri. Berjuanglah untuk Itu. Kuatlah, tegarlah, berusahalah sekeras mungkin, dan tetap jangan lelah untuk berdoa. Jangan pernah untuk tidak melibatkanNya dalam setiap perbuatanmu dibumi ini. Bagaimanapun, kamu bukanlah apa-apa tanpa campur tanganNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun