Mohon tunggu...
Money

Di Balik NGRR

26 Mei 2017   17:36 Diperbarui: 26 Mei 2017   17:59 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar melakukan pembangunan kilang minyak baru di beberapa daerah. Daerah pertama yang menjadi tempat pembangunan kilang baru berada di Tuban, Jawa Timur. Lebih tepatnya lokasi kilang minyak ini akan menempati lahan dari 6 desa yang meliputi Desa Mentoso, Rawasan, Wadung, Kaliuntu, Remen, dan Beji.

Kilang minyak yang dibangun pada lahan 404 Hektare ini, nantinya akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia dan termodern di dunia.

Pembangunan kilang minyak di Tuban ini telah dimulai pada 3 Juli 2017 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2021 dengan kerja sama antara PT Pertamina (Persero)  dan Rosneft Oil Company yang merupakan perusahaan migas dari Rusia.

Tidak hanya sampai disana saja, Pemerintah juga menunjuk Kota Bontang di Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan kilang minyak baru selanjutnya. Kilang minyak tersebut nantinya akan mulai dibangun pada tahun 2019 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2023 nantinya.

Kilang minyak di Bontang tersebut akan menempati lahan seluas 469 Hektare dan jika telah beroperasi akan mampu menghasilkan 300 ribu barel minyak setiap harinya. Jenis Produk yang akan dihasilkan kilang Bontang nantinya meliputi Gasoline 92, 95, 98, LPG, dan Avtur (Aviation Turbine) fuel.

Lalu apa tujuan pemerintah membangun kilang-kilang minyak baru tersebut ?

Secara garis besar tujuan dibangunnya kilang-kilang minyak baru tersebut adalah sebagai upaya dari pemerintah untuk mewujudkan swasembada Bahan bakar minyak. Sehingga kapasitas minyak yang bisa dihasilkan oleh bumi Indonesia dapat meningkat dari sebelumnya.

Dengan demikian Indonesia dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar di dalam negeri tanpa harus melakukan impor minyak dari negara lain. Selain itu devisa yang dimiliki oleh pemerintah dapat digunakan untuk hal-hal yang lain dan bukan hanya digunakan untuk membeli minyak impor dari negara lain.

Proyek pembangunan kilang baru inilah yang disebut dengan NGRR (New Grass Root Refinery) .Selain NGRR, pemerintah juga menjalankan proyek RDPP (Refinery Development Masterplan Program) untuk mendukung swasembada bahan bakar minyak.

Sedikit berbeda dengan NGRR, proyek RDMP ini ditujukan untuk mengembangkan kilang –kilang minyak yang telah beroperasi sebelumnya. Sehingga dengan adanya pengembangan kilang minyak diharapkan kilang tersebut mampu meningkatkan kapasitas produksinya.

Kilang minyak yang akan dikembangkan oleh pemerintah terdapat 4 kilang minyak yang meliputi RU V Balikpapan, RU VI Balongan, RU IV Cilacap, dan RU II Dumai. Proyek RDMP ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi minyak mentah dari yang sebelumnya 820.000 barel per hari menjadi sekitar 1,68 Juta barel per harinya atau meningkat sebanyak 2 kali lipat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun