'BELEBAR,' belebar adalah bahasa melayu Sekadau, yang artinya main-main (silaturahmi) ke rumah-rumah sanak saudara, dan kerabat yang merayakan hari raya Idulfitri, pungkas sdr. Halim (Abo Gandar).
Belebar, atau lebaran idulfitri bagi umat Islam identik dengan kegiatan silaturahmi khususnya di Kota Sekadau, dan bagi umat Islam di Indonesia pada umumnya.
Tradisi silaturahmi dilakukan dengan saling mengunjungi dari rumah satu ke rumah yang lainnya antar teman, keluarga, kerabat, ataupun tetangga seraya saling memaafkan satu sama sama lain.
Silaturahmi dapat diartikan sebagai merangkai hubungan yang didasari kasih sayang. Yang mana idulfitri pada hakikatnya bermakna kembali ke fitrah atau keadaan manusia yang bersih dan suci.
Dengan silaturahmi saat lebaran idulfitri biasanya ditujukan untuk saling memaafkan satu sama lain.
Melalui kegiatan ini, penulis dan sahabat lainnya dapat memperkuat silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan, serta sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dalam kehidupan yang beragam dalam masyarakat yang plural.
Kerukunan di tengah perbedaan bisa terwujud jika setiap individu bisa mengamalkan sikap toleransi dan mengerti betul apa itu pluralisme.
Tidak jarang konflik dan perselisihan diselesaikan melalui hubungan silaturahmi. Dengan menjaga silaturahmi, artinya secara tidak langsung kita juga menjaga keharmonisan hubungan antar sesama umat manusia. Sehingga suasana damai dan harmonis dapat terwujud.
Oleh karena itu, hubungan silaturahmi saat lebaran dapat membantu menjaga keseimbangan sosial antar sesama. Dengan saling berkunjung dan bertegur sapa, rasa persaudaraan dan solidaritas antar sesama akan terasa jauh lebih kuat.
Dengan begitu, hal ini membantu untuk mencegah terjadinya kesenjangan sosial dan memperkuat hubungan antar individu dan golongan.
Jadi, dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, kita dapat menjadikan momen lebaran ini sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan.
