Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Hari tentang Orasi

18 Mei 2017   07:40 Diperbarui: 18 Mei 2017   08:23 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari gersang terik mentari disiang bolong

Sore itu mengendap mengundang malam

Tanpa frase tanpa diksi selain desir hati

Dalam alam malam hening dan kelam.

Keheningan alam dan hati samadi

Terrasa manisnya kesejukan pagi

Mengundang embun rahmat dan ridlo illahi

Jiwa diri meng-alami semesta berganti hari. 

  

Dinginnya pagi membawa asa pencerahan

Buah keheningan bunga bunga kedamaian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun