Pengumpul materi belajar anak-anak di rumah Yang diambil dari pengalaman sendiri atau banyak referensi yang tersebar di internet (http://belajarasyikdirumah.blogspot.com/)...Kalau bingung menyapa...sapa saja Wibi :)
Kamis kemarin, saya mengantar anak untuk mengikuti pawai Muharram dengan TKnya. Seperti pepatah, ada gula ada semut...maka ada anak-anak akan diikuti oleh para pedagang mainan. Dan dari sekian banyak mainan yang ditawarkan, saya tertarik dengan pesawat mainan dari kayu balsa. Bentuknya kira-kira seperti ini. [caption id="" align="alignnone" width="540" caption="Pesawat Glider. Sumber www.hyperlight.co.uk"][/caption] Cara mainnya pun sederhana, cukup pegang pesawat di badannya dan luncurkan ke arah depan lalu lepaskan. Pesawat pun lalu meluncur dengan tenangnya, lurus ke depan dan meluncur jauh sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Sesampainya di rumah, segeralah otak diputar untuk membuat mainan pesawat serupa. Berhubung tidak punya kayu balsa, maka saya gunakan saja bahan seadanya.
satu batang lidi
satu bungkus karton sisa wafer
lem
gunting
Percobaan 1
buat pola sayap depan, sayap belakang dari karton bekas
[/caption] Dengan senangnya saya segera luncurkan pesawat tersebut dan apa yang terjadi?....bukannya bergerak lurus ke depan, pesawat saya malah berputar-putar tak tentu arah. Apa yang terjadi? Setelah mengubek-ubek internet, akhirnya saya temukan kesalahan saya.....yaitu posisi Titik Berat!!! Secara teori, saat pesawat membelah udara, maka bagian pesawat yang paling berat akan jatuh terlebih dahulu. Pada kasus saya, titik berat pesawat ternyata ada di bagian belakang pesawat . Untuk melihat titik berat cukup mudah, tempelkan benang pada batang lidi di sayap dan lihat keseimbangannya (lihat di gambar). [caption id="attachment_216896" align="alignnone" width="300" caption="Keseimbangannya berat di belakang"]
1353209167553459006
[/caption] Akibat titik berat dibelakang, saat pesawat maju, bagian belakang pesawat malah bergerak turun dan moncong pesawat bergerak ke atas. Pada saat yang bersamaan, pesawat menghadapi angin dari arah depan sehingga mendorong moncong pesawat ke belakang dana akhirnya pesawat berputar-putar tidak karuan. Untuk mengatasi masalah ini, maka jalan keluar termudah adalah memindahkan titik berat ke moncong pesawat. Dari internet, saya dapat bocoran kalau posisi titik berat yang OK adalah terletak 1/4 bagian lebar sayap. Untuk memindahkan titik berat saya gunakan lilin mainan yang saya tempelkan dihidung pesawat. Percobaan 2
Gunakan pesawat yang sama dari percobaan
Tempelkan benang di 1/4 bagian depan sayap untuk melihat keseimbangan pesawat
Tambahkan lilin sedikit demi sedikit di moncong pesawat hingga pesawat seimbang
[caption id="attachment_216898" align="alignnone" width="300" caption="Pesawat dalam proses penyeimbangan"]
1353211128682478339
[/caption] Jika keseimbangan tercapai, lepas benang dari badan pesawat lalu luncurkan lagi. Hasilnya, pesawat meluncur lurus ke depan persis seperti pesawat mainan yang dijual kemarin :D Selamat mencoba Referensi: http://www.4p8.com/eric.brasseur/glider_physics.html