Mohon tunggu...
Asyik Belajar Di Rumah
Asyik Belajar Di Rumah Mohon Tunggu... -

Pengumpul materi belajar anak-anak di rumah Yang diambil dari pengalaman sendiri atau banyak referensi yang tersebar di internet (http://belajarasyikdirumah.blogspot.com/)...Kalau bingung menyapa...sapa saja Wibi :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Membuat Pesawat Mainan

18 November 2012   03:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:08 48565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Glidder. Sumber www.hyperlight.co.uk

Kamis kemarin, saya mengantar anak untuk mengikuti pawai Muharram dengan TKnya. Seperti pepatah, ada gula ada semut...maka ada anak-anak akan diikuti oleh para pedagang mainan. Dan dari sekian banyak mainan yang ditawarkan, saya tertarik dengan pesawat mainan dari kayu balsa. Bentuknya kira-kira seperti ini. [caption id="" align="alignnone" width="540" caption="Pesawat Glider. Sumber www.hyperlight.co.uk"][/caption] Cara mainnya pun sederhana, cukup pegang pesawat di badannya dan luncurkan ke arah depan lalu lepaskan. Pesawat pun lalu meluncur dengan tenangnya, lurus ke depan dan meluncur jauh sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Sesampainya di rumah, segeralah otak diputar untuk membuat mainan pesawat serupa. Berhubung tidak punya kayu balsa, maka saya gunakan saja bahan seadanya.

  • satu batang lidi
  • satu bungkus karton sisa wafer
  • lem
  • gunting

Percobaan 1

  1. buat pola sayap depan, sayap belakang dari karton bekas
  2. tempelkan dengan lem
  3. pesawat pun jadi

[caption id="attachment_216897" align="alignnone" width="300" caption="Pesawat sederhana"]

13532095462081093902
13532095462081093902
[/caption] Dengan senangnya saya segera luncurkan pesawat tersebut dan apa yang terjadi?....bukannya bergerak lurus ke depan, pesawat saya malah berputar-putar tak tentu arah. Apa yang terjadi? Setelah mengubek-ubek internet, akhirnya saya temukan kesalahan saya.....yaitu posisi Titik Berat!!! Secara teori, saat pesawat membelah udara, maka bagian pesawat yang paling berat akan jatuh terlebih dahulu. Pada kasus saya, titik berat pesawat ternyata ada di bagian belakang pesawat . Untuk melihat titik berat cukup mudah, tempelkan benang pada batang lidi di sayap dan lihat keseimbangannya (lihat di gambar). [caption id="attachment_216896" align="alignnone" width="300" caption="Keseimbangannya berat di belakang"]
1353209167553459006
1353209167553459006
[/caption] Akibat titik berat dibelakang, saat pesawat maju, bagian belakang pesawat malah bergerak turun  dan moncong pesawat bergerak ke atas. Pada saat yang bersamaan, pesawat menghadapi angin dari arah depan sehingga mendorong moncong pesawat ke belakang dana akhirnya pesawat berputar-putar tidak karuan. Untuk mengatasi masalah ini, maka jalan keluar termudah adalah memindahkan titik berat ke moncong pesawat.  Dari internet, saya dapat bocoran kalau posisi titik berat yang OK adalah terletak 1/4 bagian lebar sayap. Untuk memindahkan titik berat saya gunakan lilin mainan yang saya tempelkan dihidung pesawat. Percobaan 2
  1. Gunakan pesawat yang sama dari percobaan
  2. Tempelkan benang di 1/4 bagian depan sayap untuk melihat keseimbangan pesawat
  3. Tambahkan lilin sedikit demi sedikit di moncong pesawat hingga pesawat seimbang

[caption id="attachment_216898" align="alignnone" width="300" caption="Pesawat dalam proses penyeimbangan"]

1353211128682478339
1353211128682478339
[/caption] Jika keseimbangan tercapai, lepas benang dari badan pesawat lalu luncurkan lagi. Hasilnya, pesawat meluncur lurus ke depan persis seperti pesawat mainan yang dijual kemarin :D Selamat mencoba Referensi: http://www.4p8.com/eric.brasseur/glider_physics.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun