Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Menarik dari Dewa Pan, di Mana Kata "Panik" Itu Berasal

8 April 2020   07:01 Diperbarui: 8 April 2020   08:02 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewa Pan | gambar: museumhack.com

Saya akan menceritakan sedikit tentang Dewa Pan, dimana kata “panic-panique- panik”  itu berasal. Jika anda sekarang sedang panik karena situasi di sekitar anda , mungkin kisah tentang Dewa Pan ini akan menarik untuk disimak.

Dewa Pan adalah tokoh yang dikenal dalam mitologi Yunani, meski tidak seterkenal dewa-dewa yang lain seperti Zeus,Hermes dan lain sebagainya.

Dikisahkan Dewa Pan adalah anak dari putra dari Hermes dan Dryope, meski beberapa mitos lain menceritakan bahwa Pan adalah anak dari Zeus maupun dari Penelope, istri Odysseus.

Kisah kelahiran Pan menggugah hati, setelah lahir ibunya merasa stress karena penampilan fisiknya yang tidak biasa sehingga ibunya melarikan diri. 

Pan memang tidak memiliki penampakan fisik yang normal. Setengah badannya manusia dengan tetapi setengah badannya kambing dengan tanduk di kepala. 

Meskipun ditinggalkan oleh ibunya, Pan sangat dikasihi oleh ayahnya, Hermes.

Hermes mempunyai cara pandang yang berbeda tentang anaknya itu, meskipun fisik Pan terlihat aneh. Dalam karya sastra "The Homeric Hymn to Pan,"  Hermes mengatakan bahwa Pan adalah  "luar biasa untuk dilihat, dengan kaki dan dua tanduk kambing - anak yang berisik, anak yang ceria, tertawa dalam gembira."

Kisah tentang sikap Hermes ini memberikan konklusi bahwa dewa memang cenderung melihat sesuatu secara berbeda dari cara pandang manusia biasa.

Tak berapa lama setelah Pan lahir, Hermes lalu membungkusnya dengan kulit dan membawanya ke hadapan para dewa di Olympus. 

Tanpa diduga, Pan menjadi kesayangan para dewa di Olympus.  Semua dewa senang dan karena itu "Pan" dalam bahasa Yunani kuno juga berarti "semua" .

Setelah dewasa, tempat bermain Pan  adalah Arcadia, daerah pegunungan di Peloponnese yang terisi gunung-gunung dengan alamnya yang liar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun