Mohon tunggu...
Jingga Kelana
Jingga Kelana Mohon Tunggu... Arkeolog -

Lulusan Program Studi Arkeologi, FIB Udayana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Kemben" dan Peran Banyuwangi dalam Peradah Indonesia

25 September 2017   15:36 Diperbarui: 25 September 2017   15:56 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya jadi ingat pesan salah satu kakak kelas yang ada di BPCB Jawa Timur. Menghadapi hal seperti ini kita harus sabar karena mereka belum sepenuhnya mengerti. Soal pakaian ini sebenarnya sudah saya bahas dalam tulisan berjudul Busana Perempuan: Sebuah Chounter Thesis Fenomena Keagamaan. Perempuan yang memakai kmbn boleh masuk ke dalam tempat suci, karena inti dari pemakaian kmbn atau jarikoleh perempuan sejatinya memiliki tujuan untuk membentuk  pemakainya menjadi lembut dan berhati-hati dalam bergerak. Kmbnatau jarikyang  cenderung dikenakan secara ketat, tidak hanya menciptalan siluet tubuh  namun juga membentuk sikap pemakainya lebih lembut, sabar, berhati-hati,  dan luws.

Saya bersama pengurus DPK Peradah Banyuwangi di periode kedua ini memiliki tantangan yang unik dan menggelitik. Untuk menghadapi tantangan itu kami harus melatih mental agar tidak mudah tersinggung karena "terpancing suasana". Kami akan tersenyum ketika mendapat sanggahan kembali, sebagai bukti bahwa pengurus yang sekarang memiliki daya juang yang lebih gigih demi generasi penerus yang berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun