.
Ritual tidak selalu paralel dengan spiritual.
Ada yang kuat ibadah ritualnya, namun lemah ibadah sosialnya. Ada yang kuat ibadah sosialnya, namun lemah ibadah ritualnya. Ada yang lemah ibadah ritual dan lemah ibadah sosialnya. Ada yang kuat ibadah ritual dan kuat ibadah sosialnya.
Bila ada yang kuat ibadah ritualnya, namun lemah ibadah sosialnya, sebetulnya itu belum matang secara spiritual. Maka jangan heran bila ada sebuah negeri yang mengklaim sebagai religius, namun tingkat korupsinya tinggi, warga miskinnya banyak, dan utangnya juga banyak. Apakah lantas itu bisa menjadi alasan untuk marah. Apa gunanya marah. Apa yang bisa dilakukan dalam keadaan marah.
Untuk apa menunjuk hidung orang lain, untuk apa marah pada keadaan di luar, bagaimana kalau meraba ke dalam, dimanakah tempatmu kini, apa yang kamu bisa lakukan untuk dirimu sendiri, untuk sebuah kehidupan yang damai. Sebab bila hatimu damai, dunia juga damai.
.