Mohon tunggu...
Mr. aBc
Mr. aBc Mohon Tunggu... Guru - Salam Gloria

🔛🖋️📝🖋️Goresan artikel sederhana. Mencoba berjiwa dan bersemangat sebagai guru muda. Di Era New Normal. Proses mencari dan menjadi inspirasi✍️ Sahabat Literasi: SMPK Santo Mikael - Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semangat Kebangkitan #IndonesiaTerserah dan Tren Gaya Rambut Berdamai dengan Corona

21 Mei 2020   01:36 Diperbarui: 21 Mei 2020   01:47 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2020 (Sumber: shuterstock, diolah)

Ketiga, menjaga dunia usaha utamanya usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah (UMKM) agar tetap beroperasi dan mampu menjaga penyerapan tenaga kerja.

Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, saya dan anda diajak untuk membiasakan diri dengan cara hidup baru dan tetap produktif. "Saat ini bangsa sedang memanggil kita untuk bersatu padu, bangkit dalam optimisme normal baru. Kita harus membiasakan diri dengan cara hidup baru. Tetap produktif di tengah pandemi Covid-19. Terbiasa menerapkan protokol kesehatan, protokol transportasi dan protokol lainnya. Meskipun ada perubahan standar dalam mekanisme kerja, belajar maupun aktivitas lainnya".

Berdasarkan update data Covid-19 di Indonesia, Rabu 20 Mei 2020 (terkonfirmasi: 19.189, dirawat: 13.372, meninggal: 1.242, sembuh: 4.575). Setelah ada aturan PSBB untuk membatasi keramaian, bahkan ditegaskan oleh presiden bahwa belum berencana melonggarkan kebijakan PSBB yang berlaku di sejumlah daerah di Tanah Air, tetap saja ada kegiatan yang memicu kerumunan. 

Munculah sebuah tagar #Indonesia Terserah, ini bisa dianggap bentuk kekecewaan para tenaga medis akan perilaku sebagian masyarakat, dan juga sebagai bentuk dukungan kita bagi perjuangan para tenaga medis. 

Mampukah kita untuk menang melawan sikap konsumerisme dan hedonisme pada saat seperti ini? Semua kembali diserahkan pada pribadi masing-masing, untuk menentukan pilihan/sikap antara: butuh atau ingin. Toh setiap pribadi pasti memiliki prinsip dalam hidupnya, yang sulit untuk dipengaruhi. Jangan sampai hanya karena diskon, kesehatan dan nyawa ikut terkena diskon.

Menanggapi semakin bertambahnya korban Covid-19 di Indonesia, dan kebijakan yang telah diambil pemerintah, maka daripada damai, para dokter minta pemerintah untuk perang panjang melawan Corona. Perang melawan Covid-19 sebagai perang yang berkepanjangan. Sebab, tidak diketahui kapan pandemi ini akan berakhir karena vaksin yang belum ada. 

Lebih baik fokus menyiapkan diri dalam peperangan yang panjang. Perang yang panjang, adalah mempersiapkan kebutuhan kesehatan dan sanksi yang tegas bagi para pelanggar protokol kesehatan. Karena tidak ada yang kapan pandemi ini akan berakhir. Dibutuhkan terobosan dan inovasi agar masyarakat bisa tetap beraktivitas di saat pandemi corona masih berlangsung.

Rambut Virus Corona (Sumber: AP via nypost.com)
Rambut Virus Corona (Sumber: AP via nypost.com)

Tren Gaya Rambut Berdamai dengan Corona

Manusia tidak bisa dipisahkan dari trend/style, hal ini sudah menjadi bagian hidup manusia. Maka muncullah di Afrika Timur, gaya rambut berbentuk seperti virus corona. Jika dibanyak negara banyak dilakukan kampanye di rumah saja untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Masyarakat di Afrika Timur memiliki cara unik untuk meningkatkan kesadaran dengan adanya Covid-19. Mereka menciptakan trend/model rambut baru, yang bentuknya mirip dengan bentuk Covid-19. Popularitas gaya rambut tersebut semakin meningkat, seiring dengan semakin sulitnya kondisi ekonomi di Afrika Timur. Gaya rambut ini dianggap sebagai cara untuk berdamai dan meningkatkan kesadaran akan bahaya Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun