Mohon tunggu...
Siti Zahra Rahmadini
Siti Zahra Rahmadini Mohon Tunggu... Jurnalis - Amazing Human

masih perlu banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kupas Tuntas "Cacat Logika" dalam Paradigma Negatif Mahasiswa terhadap Organisasi Intra dan Ekstra Kampus

29 Mei 2019   09:10 Diperbarui: 29 Mei 2019   16:14 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh : Siti Zahra Rahmadini

Tulisan ini saya dedikasikan untuk para mahasiswa yang memiliki paradigma negatif tentang organisasi intra dan ekstra kampus. Dibuat karena keresahan saya pada orang-orang yang selalu nyinyir dan selalu berkata "udahlah ngapain ikut organisasi, ngabisin waktu, ngabisin tenaga,  gak guna!"

Saat saya mendengar hal tersebut saya hanya bisa menggerutu dalam hati dan berkata "kicauan Netizen memang selalu benar". benar-Benar Semu.

Awalnya saya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu karena i think life is choice , mungkin organisasi memang bukan pilihannya untuk berkiprah. Tapi sangat disayangkan  cara dia berkata " organisasi kampus itu nggak berguna, ngabisin waktu dan lain-lain" sangat tidak bijaksana.  karena faktanya banyak mahasiswa yang berhasil meraih berbagai macam prestasi lewat organisasi ekstra/intra kampus yang mereka ikuti.

Berdasarkan hal itu, saya terinspirasi untuk menuangkan pikiran saya dalam bentuk tulisan mengenai paradigma beberapa orang yang sedikit keliru tentang organisasi ekstra/intra kampus.

Sebelum berbicara lebih jauh, berbicara organisasi intra/ektra kampus,saya akan memperkenalkan tipe-tipe mahasiswa.

  1. Mahasiswa Kupu-kupu (kuliah Pulang-Kuliah Pulang).
    Mahasiswa tipe ini mungkin lebih senang menghabiskan waktunya di kosan atau di rumahnya. Menurut saya sangat disayangkan mahasiswa tipe ini. karena setelah kelas selesai saya rasa masih banyak waktu yang bisa digunakan untuk mengerjakan sesuatu. Waktu mereka akan terbuang percuma di kosan atau di rumahnya. Lain lagi ceritanya jika di kosan/rumahnya ia belajar banyak hal, baik itu dari buku atau internet. Ataupun membantu orang tuanya. Jika seperti itu sama sekali tak masalah.
  2. Mahasiswa Kuda-Kuda (Kuliah Dagang-Kuliah Dagang)
    Istilah ini biasanya digunakan pada Mahasiswa yang seneng banget jualan atau bisnis. Mereka kuliah sekaligus jualan atau bisnis. Saya rasa mahasiswa tipe ini keren karena mereka bisa belajar dalam konteks (kuliah di kelas) sambil bisnis. Ya itung-itung nambah penghasilan untuk biaya kuliahnya atau biaya hidup sehari-hari.
  3. Mahasiswa yang Kuliah Sekaligus Bekerja
    Menurut saya Tipe mahasiswa seperti ini paling mengagumkan. Kenapa? Karena mereka bisa membagi waktu antara kuliah dan bekerja. karena saya rasa tugas kuliah juga sudah banyak dan bikin pusing. Tapi mereka orang yang kuliah sekaligus bekerja punya tenaga ekstra dalam menghadapi dunia perkuliahan dan pekerjaan. Dengan penghasilan yang mereka peroleh, mereka bisa membantu meringankan beban orang tua mereka.
  4. Mahasiswa Kura-Kura (Kuliah-Rapat Kuliah-Rapat                                 Tipe terakhir ialah  Mahasiswa Kura-Kura (Kuliah-Rapat Kuliah-Rapat). Nah ini yang mau saya bahas sedikit lebih detail. Biasanya si kura-kura itu julukan untuk mahasiswa yang seneng banget berorganisasi. Baik itu organisasi intra kampus ataupun ekstra kampus. Di kampus saya sendiri, Universitas Pendidikan Indonesia tercinta mempunyai banyak sekali organisasi intra kampus. Contohnya Menwa, Protokoler, Unit Pers Mahasiswa, Organisasi Pecinta Alam tingkat Universitas, Fakultas bahkan Jurusan. Organisasi dalam bidang Olahraga dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.  Nah, jadi sayang banget kan saat kampus sudah memfasilitasi wadah/ruang kepada mahasiswanya untuk berorganisasi tapi tak dipergunakan.

Sebelum melebar kemana-mana saya akan perkenalkan pengertian organisasi intra kampus dan ekstra kampus itu sendiri.

Jika dikutip dari Wikipedia Organisasi Mahasiswa Intra kampus (Internal Kampus) adalah Organisasi mahasiswa yang melekat pada pribadi kampus atau universitas, dan memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi. Bentuknya dapat berupa Badan Legislatif Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiwa Jurusan, dan UKM. Organisasi Internal kampus pada suatu perguruan tinggi dapat bergabung dalam skala daerah, nasional dan bahkan internasional.

Gabungan organisasi internal kampus beberapa perguruan tinggi ini disebut Organisasi Antar Kampus. sedangkan, Organisasi Eksternal Kampus adalah Organisasi yang tidak melekat pada pribadi kampus atau universitas. Organisasi Ekstra Kampus lebih mengutamakan independensi nya. Jaringan relasi untuk Organisasi Ekstra Kampus lebih luas dibandingkan Organisasi Internal Kampus. Organisasi Ekstra Kampus yang saat ini masih eksis di dunia mahasiswa diantaranya HMI ,GMKI, PMII, PMKRI, GMNI dsb.

Ketika berbicara mengenai sebuah organisasi pasti tidak terlepas dari hal positif dan Negatif.

Hal negatif dari sebuah organisasi ialah saat suatu organisasi menghalalkan segala acara untuk mencapai tujuannya. Dan berhasil membuat anggotanya menjadi seorang fanatic yang selalu menganggap organisasinya dan dirinya paling benar. Namun disisi lain banyak sekali hal positif/ manfaat dari organisasi. Diantaranya :

Pengalaman

Experience is the best teacher . pepatah tersebut pasti sudah tak asing lagi di telinga kita. Yap! Pengalaman adalah guru terbaik. Dan sudah jelas pengalaman baru akan kamu dapatkan saat kamu berorganisasi.

Relasi

Hal yang kedua yang bisa kalian dapatkan dari organisasi ialah Relasi. Kalian akan bertemu dengan orang-orang baru yang berasal dari daerah,fakultas dan jurusan yang berbeda-beda. karena gak bisa dipungkiri relasi  jelas sangat  penting untuk hidupmu baik itu untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

Ruang Aktualisasi dan Eksistensi diri.

Manfaat berikutnya ialah organisasi bisa menjadi ruang aktualisasi diri dan menaikkan eksistensi diri. Seperti yang kita tau menurut Teori kebutuhan Maslow aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi manusia. Dan organisasi bisa menjadi tempat untuk pengaktualisasian diri. Dan tidak bisa dipungkiri eksistensi diri pun sangat penting untuk seorang manusia.

Tempat mengukir Prestasi

Saya rasa organiasi pun bisa menjadi ruang seseorang untuk berprestasi. Contoh kecilnya saja banyak UKM di UPI yang telah melahirkan banyak Prestasi seperti Leppim, Kompor UPI (Robotik), dll. Untuk beberapa fakta yang telah saya temukan saya semakin yakin bahwa organisasi sangat berpeluang menjadi tempat seseorang untuk meraih prestasi.

Selain itu masih banyak lagi manfaat dari organisasi yang bisa kalian dapatkan diantaranya organisasi dapat menjadi ruang untuk melatih bekerja sama, melatih jiwa Leadership dan lain-lain yang tidak bisa saya jelaskan semuanya satu persatu.

Intinya, organiasi ataupun tidak, itu adalah sebuah pilihan. Saat saya seorang mahasiswa yang senang berorganisasi dan kamu bukan, lantas apa yang harus diperdebatkan?

Mari hargai pilihan hidup masing-masing. Jangan saling menghakimi, menghujat dan sebagainya. Mari saling Dewasa.

Ditulis dalam tempo yang sangat panjang telah melalui proses peng-editan yang sangat rumit. Ditulis tanpa intervensi di Kuningan Jawa Barat pada 27-28 Mei 2019 dan di publish pada 29 Mei  2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun