Mohon tunggu...
Sosbud

Kenapa Seorang Wanita juga Harus Berpendidikan Tinggi?

19 Juli 2017   17:24 Diperbarui: 19 Juli 2017   17:33 5525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa ya seorang wanita juga harus berpendidikan tinggi? Apa pentingnya bagi mereka? Bukankah seorang wanita di takdirkan hanya untuk jadi Ibu Rumah Tangga? Mari kita temukan jawabannya...

Dulu, kita tahu bahwa pendidikan hanya diperuntukan oleh kaum laki-laki. Kaum wanita memiliki peran tradisional, yaitu khusus mengurus rumah tangga. Peran wanita seakan akan dibatasi yaitu sebagai pendukung karir suami. Ditambah dengan aturan adat yang masih sangat kuat, peran wanita semakin terbatas karena terikat dengan nilai nilai dalam adat yang mengatur bagaimana perilaku yang pantas bagi wanita pada masa itu. Namun setelah di perjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini, kini kaum wanita mendapat perlakuan yang adil khususnya dalam bidang pengajaran dan pendidikan. Raden Ajeng Kartini berpendapat bahwa seorang wanita harus mempunyai pendidikan setinggi mungkin, hal ini semata-mata bukan karena ingin disamakan dengan kaum lelaki, namun agar kaum wanita lebih cakap dan terampil dalam melaksanakan kewajibannya.

Nah pasti disini kalian masih ada yang bingung ya? Dan masih tetap berpikir bahwa "buat apa sih kami (kaum wanita) harus berpendidikan tinggi? Toh nanti ujung-ujungnya akan ada yang lamar juga." Eitsss kalo gitu langsung kita bahas aja yuk bersama..

  • Menjadi yang terpilih

Kaum lelaki saat ini tidak hanya melihat seorang wanita hanya dari parasnya saja. Wanita cantik mungkin memang menarik perhatian, namun kecerdasan intelektual juga menjadi salah satu hal yang tak kalah penting. Pada dasarnya, tidak ada seorang pun wanita yang tidak ingin memiliki suami yang mapan, terlepas dari ada atau tidaknya peran wanita itu sendiri dalam tercapainya kesuksesan sang calon suami. Nah yang perlu di ketahui oleh kaum wanita adalah bahwa seorang pria yang sudah berada di posisi puncaknya, akan lebih selektif dan kritis lagi dalam memilih calon pendamping hidup. Di era emansipasi seperti ini, kita sebagai kaum wanita pun juga harus bersaing satu sama lain. Hal ini bukan dalam artian bahwa kita harus mengejar-ngejar para pria, namun semata-mata hanya untuk mendapatkan pria berkualitas yang nantinya layak kita dampingi ataupun yang layak mendampingi kita.

  • Someday we will be a mother, dan mendidik anak itu perlu Ibu yang berpendidikan tinggi.

Pendidikan dan wawasan itu mungkin bisa dibilang tidak datang dengan sendirinya, kita perlu mencari, menggali, dan mendalaminya.  Bila seorang wanita hanya tinggal dirumah, sekolah secukupnya, dari mana mereka bisa mempunyai wawasan luas.  Kewajiban ibu terhadap anak tidak semata-mata untuk mencukupi makan dan sekolahnya saja.

Ibu harus membentuk karakter yang baik pada anak-anak untuk bekalnya di masa depan.  Seorang ibu pasti menginginkan anak yang life ready, tangguh, pandai bergaul di masyarakat, punya perangai baik, juga memuaskan dalam hal akademis di sekolah.  Kalau ibunya saja tidak mempunyai gambaran tentang itu semua bagaimana bisa mendidik anak-anak. Memiliki anak tentu bukan hal main-main, mereka titipan Tuhan yang harus kita jaga sebaik-baiknya agar menjadi generasi penerus yang membanggakan.  Jadi pasti dibutuhkan keterampilan khusus dalam merawat dan mendidiknya yaitu lewat pendidikan tinggiseorangibu.

Keputusan-keputusan bijak seorang ibu cerdas dalam hal mendidik anak tentu berbeda dengan ibu rumah tangga biasa. Contoh kecil dalam hal memilih sekolah, mungkin kebanyakan ibu berpikir "ah sekolah dimana pun sama saja, sama-sama belajar, sama-sama pakai seragam". Lain halnya dengan ibu cerdas yang mempertimbangkan bagaimana lingkungan sekolahnya, metode pengajarannya seperti apa, kualitas para pengajarnya, dan banyak lagi hal lain yang perlu dipikirkan sebelum memilih sekolah untuk anak-anaknya.

  • Sebagai wanita, maka kita harus mandiri.

Menurut penelitian yang dilansir Times of India, menunjukkan bahwa sekarang banyak pria mencari wanita mandiri dan tangguh. Dari sejumlah penelitian, terungkap bahwa kini 18 persen pria mencari pasangan yang humoris dan menyenangkan. Sementara 14 persen pria menyukai wanita yang mandiri dan 9 persen menyukai wanita yang spontan dan ekspresif.

Selama ini, banyak pria yang terjebak dalam pemikiran bahwa mereka harus menjadi sosok pahlawan bagi pasangannya. Sehingga saat bertemu wanita yang tangguh, mereka seolah menemukan hal baru dan tertantang untuk jadi lebih baik lagi. Ditambah lagi dengan krisis keuangan yang melanda sebagian besar negara di dunia saat ini, membuat pria yang dulu cenderung 'takut' dengan wanita yang lebih sukses dan berkuasa kini berpikiran lebih bijaksana. Pria sekarang ini melihat wanita yang independen secara finansial lebih menarik.

Selain itu, kita tidak pernah tahu dengan apa yang akan terjadi selanjutnya di masa depan. Ini kenapa pendidikan tinggi itu penting. Saat kita berkeluarga lalu ternyata kita dihadapi dengan kenyataan rumah tangga mengenai permasalahan ekonomi yang goyah, maka berbekal ilmu pengetahuan dan gelar pendidikan yang kita punya, tentu kita akan bisa survive untuk dapat berkarir dan tidak bergantung pada orang lain. Jadi, berpendidikan benar-benar membawa banyak manfaat yang sangat penting di masa depan maupun di masa sekarang, itu sebabnya perempuan wajib berpendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun