Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cadar Hati

23 April 2019   11:58 Diperbarui: 23 April 2019   12:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

downloads.game.net

Dikala diri terasa lelah, hati jenuh dengan sandiwara dunia, menepis mata-mata jalang, kepercayaan ternoda, cemburumu memanggang diri, sama-sama tersiksa masa lalu.

Ketika kau lucuti kepercayaanmu, kau ganti pakaian curiga, terik mentari terasa semakin dekat, menyengat perlahan membakar diri, pembuktian tak berarti di matamu.

"Aku ingin memakai cadar, biar kau tahu aku berubah"

"Tak perlu"

"Biar aku sembunyi dari binatang jalang"

"Percayalah saat kupinang hatimu telah kututupi cadar, saatnya kau menjaga hati"

Kepercayaanmu pelindung bagiku, cintamu kujadikan hijab diri, rasa sayangmu penutup mata bagiku dan doamu kekuatan bagiku.

"Jangan pernah tinggalkan aku, karena aku membutuhkanmu"

ADSN
Wanagati, 230419

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun