Oleh : ANUGERAH OETSMAN
***
Ibarat tanaman engkau mengurus diri sendiri
Tiada pernah mengeluh kepada siapapun
Sekedar bernyanyi mengetuk pintu hati
Memberi suara meminta dengan santun
Selamat jalan kami ucapkan
Mohon maaf jika kami berbuat kesalahan
Terima kasih, sampai jumpa di lain kesempatan
Begitu ucapmu dengan tutur yang sopan
Paduan raut muka penuh pengharapan
Menatap wajahmu tergambar kehampaan
Nyaring suaramu memberikan hiburan
Petik gitarmu mengiringkan nada kepiluan
Menghibur penumpang berharap belas kasihan
Selamat jalan kami ucapkan
Mohon maaf jika kami berbuat kesalahan
Terima kasih, sampai jumpa di lain kesempatan
Begitu ucapmu dengan tutur yang sopan
Paduan raut muka penuh pengharapan
Hidup adalah perjuangan
Yang kan berakhir entah sampai kapan
Siang penuh lagu dan harapan
Malam bermandikan lelah dan impian
Tidurmu adalah akhir pengembaraan
***
Bulukumba, 29 Agustus 2014
[caption id="attachment_356076" align="aligncenter" width="430" caption="Foto : Dokpri (Dihibur pengamen dalam perjalanan menuju Yogya dari Candi Borobudur / Desember2012)"][/caption]