Padahal, ketika ekonomi semakin tumbuh maka kebutuhan energi pun semakin meningkat. Sebagai contoh, ketika daerah-daerah terpencil didorong untuk menumbuhkan perekonomiannya, maka secara tidak langsung kebutuhan energi pun meningkat. Kebutuhan energi fosil, listrik, dan gas menjadi kebutuhan utama dalam pertumbuhan ekonomi.
Tidak heran bila kekinian sering terjadi pemadaman listrik dan kelangkaan bahan bakar minyak maupun gas di berbagai daerah. Ini terjadi akibat kebutuhan energi yang kian tak terkendali. Pada kenyataannya kondisi seperti ini menjadi berbanding terbalik antara pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan serta ketersediaan sumber energi. Seharusnya dua hal ini ekuivalen dan seimbang.
Pemerintah perlu segera menyusun kurikulum pendidikan pengendalian dan kesadaran hemat energi tanpa mengesampingkan pertumbuhan ekonomi daerah. Â Dengan edukasi pengendalian dan kesadaran hemat energi sejak dini, diharapkan masyarakat dapat memahami dampak negatif konsumsi berlebih energi dan dampak positif hemat energi. Sehingga konsumsi energi dapat terkendali dan masyarakat menggunakan energi tepat guna serta sesuai kebutuhan.
Strategi yang sinergis
Startegi selanjutnya yang paling penting adalah memaksimalkan Kemenristek dan Perguruan Tinggi dalam upaya mencari solusi hemat energi. Karena selama ini banyak penelitian-penelitian yang belum dapat diterapkan secara nyata dan maksimal mengenai pengembangan sumber energi baru terbarukan maupun sumber energi alternatif.
Selain Kemenristek dan Perguruan Tinggi, Kementrian ESDM, Perindustrian, Perencanaan Pembangunan Nasional dan BAPPENAS, dan kementrian lainnya, serta lembaga-lembaga, terutama Dewan Energi Nasional dan BATAN dapat mendorong upaya nyata hemat energi dan pengembangan sumber energi baru terbarukan maupun alternatif.Â
Sehingga rencana umum energi nasional, langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi, serta pengawasan pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektoral sebagaimana telah diamanatkan dalam UU No. 30 tahun 2007 tentang tugas-tugas Dewan Energi Nasional dapat terwujud.
Dengan terciptanya sinergi antara strategi dengan semua pihak yang bertanggung jawab, maka masyarakat akan dapat memahami dan memiliki kesadaran pentingnya hemat energi. Menghemat energi bahkan upaya pengembangan sumber energi terbarukan dan alternatif akan lebih mudah dan kita mampu untuk menjadi bangsa yang memiliki ketahanan energi tangguh. Â Tidak mudah tapi mungkin untuk dilakukan segala strategi tersebut. Mudah-mudahan, para calon presiden telah menyiapkan strategi dalam menghadapi tantangan tentang energi ini.