Mohon tunggu...
Annisa Tang
Annisa Tang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - www.bombonasam.club

Single Mom of 2 (Mom AFE). www.bombonasam.club / www.annisatang.com Blogger, Penulis, Mom, Social Media Life. Mami Keceh yang bawel, ceriwis, tajam setajam silet, namun hanya di atas kertas. Aslinya pendiam, hati saja yang masih suka berbicara menyuarakan keluh saat lidah sedang kelu. Walau sudah sendiri sejak 2019 silam, tapi bukan berarti menyendiri, karena asa berakhir ketika kontrak di dunia pun telah usai.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

JNE Express Lifestyle - Sarana Praktis Pemenuhan Kebutuhan

22 Januari 2022   20:39 Diperbarui: 22 Januari 2022   20:43 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi JNE Express dan Judul Tulisan/Desain: Pribadi

Jika teknologi ada dan terus berkembang untuk memudahkan aktivitas manusia dalam segala aspek kehidupan, maka JNE ada sebagai jembatan antara stakeholder dengan UMKM sebagai sarana praktis dalam pemenuhan kebutuhan.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan istilah umum yang ditujukan pada usaha ekonomi produktif milik perorangan (baik individu maupun rumah tangga), serta badan usaha berskala kecil.

Dahulu, dalam mendistribusikan produk yang dihasilkan oleh UMKM seperti kue-kue, makanan ringan, dan sebagainya, pelaku UMKM harus bergerak dari warung ke warung untuk menitipkan barang jajaannya tersebut, atau menjajakannya sendiri dengan cara berkeliling, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain demi mendapatkan pembeli.

Ketika bisnisnya mulai berhasil, para pelaku UMKM tersebut akan meningkatkan barang produksinya, kemudian mencari sebuah lokasi yang strategis untuk membuka sebuah toko. Lokasi yang padat pengunjung dan mudah diakses dari manapun juga, diharapkan dapat melariskan produk dagangannya.

Kemudian sebagai sarana promosi, para pedagang mikro itu akan menggunakan banner, flyer, brosur, dan sebagainya, agar pangsa pasarnya menjadi lebih luas.


Selain itu, untuk memudahkan pembeli, para pelaku UMKM juga menawarkan jasa pesan antar, dimana pelanggan hanya tinggal menelpon, maka barang yang diinginkan akan diantar sampai ke tujuan dengan menggunakan kendaraan roda 2, maupun kendaraan roda 4.

Seiring waktu, para pengusaha skala mikro tersebut mulai mengenal sistem pemasaran pribadi melalui media sosial, dan juga dibantu oleh pihak ketiga (toko online/marketplace) yang kini juga telah menjamur. Tapi, tentunya untuk memperluas pangsa pasarnya tersebut, dibutuhkan pula jasa pengiriman logistik seperti JNE Express, yang akan bertugas dalam melakukan pengantaran keluar kota, bahkan keluar negeri.

Itu yang dinamakan sebagai penyesuaian, yaitu mengikuti perkembangan gaya hidup yang sudah memasuki era digital.

Oleh karena itulah, JNE Express hadir dalam rangka menjembatani aktivitas ekonomi di era digital ini, agar berjalan lebih baik dan lancar.

Sumber Foto: JNE Express/Desain: Pribadi
Sumber Foto: JNE Express/Desain: Pribadi

JNE Express berdiri pada tanggal 26 November 1990 melalui perusahaan bernama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir oleh H Soeprapto Suparno, dimana perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TIKI) yang mengurusi jaringan kurir Internasional.

PT TIKI JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan kiriman barang atau dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia (impor).

Setelah berjalan bersama selama bertahun-tahun dan sempat memperluas wilayah pengantarannya sampai ke seluruh dunia dalam bidang logistik dan distribusi, dimana JNE juga sempat memusatkan jaringannya di pasar domestik dengan didukung oleh TIKI, pada akhirnya TIKI dan JNE berkembang menjadi dua perusahaan yang memiliki arahnya masing-masing.

Pada tahun 2002, JNE membeli gedung sendiri, untuk mendirikan JNE Operations Sorting Center, sampai kemudian pada tahun 2004 JNE mendirikan kantor pusatnya.

JNE pun menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, serta membuat logo yang berbeda dengan TIKI, dengan visinya untuk menjadi perusahaan logistik terdepan di negeri sendiri yang berdaya saing global, dan misi untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten.

Dalam hal mendukung UMKM sendiri, JNE telah membuktikan diri dengan secara khusus menjadi perantara langsung antara produsen oleh-oleh nusantara dengan konsumen, melalui sebuah konsep yang diciptakannya bernama PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara).

PESONA ini adalah layanan pengiriman makanan khas Indonesia tanpa harus ke tempat asalnya. Oleh karena itu, PESONA memiliki link marketplace-nya sendiri (khusus) yang merupakan bagian dari JNE Express.

Hal itu membuktikan bahwa selain JNE Express berkontribusi dalam menunjang kebutuhan gaya hidup di era digital, JNE Express juga berkontribusi penuh dalam mendukung bergulirnya roda perekonomian Indonesia pada level mikro (kuliner, tekno, fesyen/beauty, dan masih banyak lagi, khususnya UMKM kuliner seluruh Indonesia yang termasuk dalam PESONA tersebut), dengan menjembatani kebutuhan stakeholder (konsumen, marketplace, fintech, dan sebagainya).

Ilustrasi Pengantaran Paket/Desain: Pribadi
Ilustrasi Pengantaran Paket/Desain: Pribadi

Sebagai dropshiper produk-produk UMKM yang bergerak di bidang fesyen dari Kota Bandung, saya sendiri sering sekali menemukan bahwa para supplier tersebut lebih banyak mempercayakan jasa pengirimannya kepada JNE Express.

Alasannya adalah tarif lebih fleksibel karena layanannya beragam sekali. Misalnya saja dan secara umum, ada layanan OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), layanan Regular, serta layanan YES (Yakin Esok Sampai).

Sehingga bagi konsumen yang menginginkan tarif lebih ekonomis, mereka akan mengambil layanan OKE. Kemudian untuk konsumen tipe 'buru-buru' atau 'tidak sabaran', mereka bisa memilih layanan YES, karena jika pemesanan pengiriman dilakukan sebelum cut off time, maka dipastikan esok hari konsumen tersebut akan menerima barangnya paling telat pukul 23:59 waktu setempat.

Nah, untuk konsumen yang tipikal 'sedang-sedang saja' atau dalam artian, tidak ingin membayar ongkos kirim terlalu banyak, tapi tidak ingin terlalu lama juga dalam menerima barangnya, maka mereka akan memilih untuk menggunakan jasa kirim Regular.

Bukan hanya itu, JNE juga melayani pengiriman barang dengan sistem COD (Cash on Delivery).

Menurut mereka yang berpengalaman di bidang perdagangan, konsumen itu tipenya berbeda-beda.

Ada konsumen yang tidak mempermasalahkan jika harus transfer uang terlebih dahulu baru terima barang, namun ada juga konsumen yang konservatif dimana masih memegang sistem jual beli cara lama, yaitu uang dan barang harus diberikan secara bersamaan (ada uang ada barang, begitupun sebaliknya).

Konsumen dengan tipikal konservatif tersebut, akan memilih sistem COD dalam pengiriman dan penerimaan barangnya.

Kemudian, selain karena fleksibel dalam pemilihan layanan pengiriman, kantor cabang JNE Express ini hampir ada di setiap sudut kota dan jangkauannya pun sangat luas, sehingga memudahkan para pelaku UMKM tersebut melakukan proses pengiriman dan penerimaan barang, serta memudahkan dalam berhubungan langsung dengan pihak ekspedisi tersebut ketika terjadi komplain yang berhubungan dengan proses pengiriman.

itu alasan-alasan utama mengapa para pelaku UMKM tersebut lebih condong dalam menggunakan jasa JNE Express, disamping masih banyaknya kemudahan lainnya seperti pengecekkan resi pengiriman barang melalui web atau aplikasi, juga layanan customer care yang tersedia melalui web, aplikasi (ask Joni), dan juga telpon.

Memang tidak perlu diragukan lagi bahwa JNE Express dapat menjadi  jembatan antara para pelaku UMKM dan stakeholder, mengikuti perkembangan jaman dimana kini telah masuk era digital, sehingga dapat menjadi pendukung terbaik dalam bergulirnya roda perekonomian Indonesia pada level mikro.

JNE Express, sarana praktis pemenuhan kebutuhan mengikuti gaya hidup jaman now (lifestyle)

#JNE31tahun #JNEMajuIndonesia #jnecontentcompetition2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun