Mohon tunggu...
Angie Wijaya
Angie Wijaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sisihan Mingguan

29 Agustus 2017   23:11 Diperbarui: 29 Agustus 2017   23:20 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernahkah Anda memiliki celengen berbentuk ayam, yang nantinya harus dipecahkan untuk mengambil uang yang sudah Anda tabung? Atau, pernahkah Anda memiliki celengen dengan gambar-gambar menarik, seperti kartun favorit Anda? Pasti banyak dari Anda yang pernah memilikinya.

Banyak orang, termasuk Saya sebagai penulis, saat ini sudah meninggalkan celengan dan beralih kepada fasilitas menabung di bank. Fasilitas menabung di bank memanglah merupakan perkembangan yang cukup besar. Mungkin di celengan, wadah untuk menaruh uang terbatas, atau bahkan karena masalah keamanan, tetapi fasilitas menabung di bank mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Memang menabung di bank merupakan hal yang terkesan menarik dan jauh lebih modern, tetapi pertanyaannya, apakah Kita sudah memaksimalkannya dengan baik? Apakah Kita semakin rajin menabung, atau sebaliknya?

Saya ingin membagikan pengalaman yang saya alami dalam hal menabung. Di sekolah, Saya memiliki waktu untuk istirahat dan makan siang. Hal ini membuat Saya memiliki kesempatan untuk jajan di kantin di dua waktu tersebut.

Kesempatan itu perlahan berubah menjadi keinginan yang besar untuk jajan. Keinginan itupun didorong dengan fakta Saya memiliki uang jajan perminggu yang tidak sedikit, karena Saya tidak bisa membawa bekal dari rumah.

Perlahan demi perlahan, Saya merasa bahwa banyak sekali uang yang dikeluarkan selama satu minggu. Uang sisihan untuk ditabung lama kelamaan semakin sedikit. Saya juga sempat ditegur oleh kedua orang tua.

Akhirnya, Saya berusaha untuk merefleksikan diri dan menyadari, bahwa sebagian besar dari tujuan jajan Saya adalah untuk memuaskan lidah, bukan untuk mengenyangkan diri. Bahkan jika dipikir-pikir, sebenarnya Saya sudah cukup dengan satu porsi nasi dan lauk, tetapi pengeluaran Saya bertambah untuk membeli snack dan minuman.

Saya pun memulai kebiasaan untuk membiasakan diri hanya jajan sekali dalam sehari, yaitu untuk makan siang. Menabung dengan cara tersebut bukan berarti untuk menyiksa diri sampai hanya makan dan minum terlalu sedikit, tetapi yang dimaksudkan adalah untuk menggunakan uang dengan bijak dan secukupnya saja.

Tentunya, hasilnya tidak sia-sia. Uang tabungan Saya meningkat. Bahkan dari faktor kesehatan pun berpengaruh cukup besar. Saya merasa semakin sehat setelah mengurangi konsumsi snack dan minuman.

Maka dari itu, Saya ingin mengajak Kita semua untuk meningkatkan kebiasaan untuk menabung, apalagi bagi yang menabung di bank. Janganlah sia-siakan fasilitas atau menggunakannya hanya untuk sekedar 'punya akun tabungan', tetapi mari manfaatkanlah apa yang ada dengan maksimal. Percayalah, bahwa efeknya sendiri sangat baik bagi Kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun