Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ekonomi Digital Mendongkrak UMKM

5 Desember 2019   20:51 Diperbarui: 6 Desember 2019   08:34 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya setiap warga negara dapat memulai usaha apapun dengan kategori tersebut. Tinggal dipilah lagi jenis usaha apa yang akan dilakukan, barang seperti apa yang diproduksi dan dijual, kemudian sebanyak apa modal yang akan digunakan di awal?

Ilustrasi: indonesiainside.id
Ilustrasi: indonesiainside.id
Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Desember 2018 mencapai 60,34%, demikian data pemaparan Kementerian Koperasi dan UKM RI. 

Dapat disimpulkan peran UMKM terhadap perekonomian nasional sangat besar, disamping itu UMKM menyerap tenaga kerja 97% dari total tenaga kerja nasional. Gambaran lainnya adalah jumlah usaha kecil di Indonesia mencapai 93,4%, usaha menengah 5,1% dan usaha besar 1%. 

Penyebaran tersebut sudah menjadi bukti nyata bahwa UMKM merupakan penopang dan penggerak ekonomi masyarakat juga negara.

Tantangan UMKM di Pentas Ekonomi Digital

Persaingan usaha di era ekonomi digital dapat dikatakan lebih sengit, lebih ketat, karena akses pasar terbuka luas tanpa batas. 

Produk dan jasa tanpa disertai kualitas serta layanan yang baik akan ditinggalkan begitu saja, karena konsumen memiliki banyak pilihan. Dan konsumen dihadapkan pada semakin banyak pilihan  karena pelaku usaha di ekonomi digital berasal dari berbagai tempat dan manca negara.

Namun di balik fakta banyaknya pilihan bagi konsumen, seringkali menemukan produk impor dengan harga murah. Bagi konsumen yang berpikir akan merasakan dilema, memutuskan membeli produk impor atau produk lokal. 

Memang semua menjadi selera konsumen, tapi patut disadari pula seperti itulah peta persaingan di ekonomi digital.

Ilustrasi: intermezzo.id
Ilustrasi: intermezzo.id
Produk hasil pengusaha UMKM bersanding dijajakan bersama dengan barang impor, tak jarang diklaim lebih bagus dan lebih murah. Di sisi lain pengusaha asing yang bermain di ranah digital Indonesia sudah memiliki jaringan luas serta modal besar.

Gempuran produk impor memang menjadi salah satu kompetitor bagi produk UMKM asli lokal, namun tantangan tersebut bukan hanya menjadi sebatas ancaman, sesungguhnya UMKM nasional dapat bersaing karena memiliki potensi bahkan kekuatan guna mengatasi persaingan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun