Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kembalinya Kejaksaan dan Quo Vadis KPK?

15 Maret 2020   17:33 Diperbarui: 15 Maret 2020   17:45 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang tidak gampang menegakkan hukum di belantara mafia (mafia migas, mafia lahan, mafia gula, mafia politik, dll). Seperti upaya menegakkan benang basah. Para penegak yang basah kuyup disiram dollar. Para kriminal kerah putih ini memang lihay.

Seperti Munia Khan bilang, "Every criminal has a good mind, conquered by the devil." Setiap kriminal itu punya pikiran cerdik yang dikendalikan iblis.

Apakah upaya penegakkan hukum ini sampai perlu meruntuhkan langit? Ya, apa boleh buat.

Fiat justitia ruat caelum, hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh.

Begitu kata Lucius Calpurnius Piso Caesoninus (43 SM).

15/03/2020

*Andre Vincent Wenas*, Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun