Mohon tunggu...
ilmin
ilmin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Anak Anda Telah Cerdas Secara Spiritual?

25 September 2017   21:52 Diperbarui: 25 September 2017   22:33 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Spiritual diartikan juga segala sesuatu diluar fisik, termasuk pikiran, perasaan, dan karakter kita. Kecerdasan spirirtual berarti kemampuan seseorang sepenuhnya sebagai makhluk spiritual maupun sebagai bagian dari alam semesta. Dengan memiliki kecerdasan spiritual berarti bisa memahami sepenuhnya makna dan hakikat kehidupan yang kita jalani dan ke manakah kita akan pergi.

Sederat penelitian telah menyimpulkan bahwa potemsi dan bakat kecerdasan spiritual justru dimiliki anak sejak usia dini. Nabi menegaskan dalam sabdanya : "setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah".Sebenarnya hadis ini merujuk pada potensi dan bakat spiritual anak yang sejak dini sudah melekat secara intrinsik

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Manusia diberi bentuk yang terbaik dibanding makhluk lainnya, daiberi akal pikiran, dan diberi keinginan atau yang sering disebut nafsu. Ini artinya manusia lahir dengan membawa potensi alamiah dan perlu untuk dikembangkan setiap potensinya sejak dini. Tentunya potensi-potensi yang baik perlu dikembangkan. Itulah wujud dari rasa syukur atas kesempurnaan manusia yang diberikan oleh allah.

Masih banyak orang tua yang kurang percaya terhadap kecerdasan anaknya. Masih banyak orang yang melihat kecerdasan hanya dari satu sisi., yaitu kecerdasan intelektual. Sementara dengan berkembangnya ilmu pengetahuan ditemukan bahwa bukan hanya IQ yang bisa menjawab tentang kesuksesan seseorang. Hal ini dapat meminimalisirkan keresahan orang tua bahkan bisa menjadi jawaban agar orangtua lebih bisa memahami persoalan kecerdasan anak.

Kecerdasan bisa juga diartikan sebagai kesempurnaan perkembangan akal budi (kepandaian atau ketajaman pikiran). Dengan kata lain, setiap orang yang memiliki ketajaman pikiran disebut orang yang cerdas. Kecerdasan seseorang memiliki berbagai dimens. Ada kecerdasan yang muncul secara alami ada pula yang muncul melalui proses. Kecerdasan yang muncul secara alami dan ini pembina Allah Swt.

Terutama pada pertumbuhan awal, yakni golden age.Pertumbuhan pada masa-masa keemasan. Ada juga kecerdasan yang muncul melalui proses pendewasaan pikiran, mengolah perasaan, dan hati, yang disebut emotional quotient(SQ). Ada juga kecerdasan yang muncul melalui penghayatan, pemahaman, dan pendalaman tentang agama, inilah yang disebut spiritual quotient(SQ).

Setiap kecerdasan yang muncul pada masing-masing pribadi merupakan ketajaman pikirannya, baik itu yang muncul secara alami, maupun yang muncul melalui proses pengasahan. Kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing pribadi harus selalu dikembangkan agar potensi terus melejit. Ini pula yang menjadi kata kunci bagi guru dan orangtua yang masih beranggapan bahwa IQ adalah segala-segalanya. Sehingga ketika melihat anak yang Iqnya rendah, seolah-olah sudah tidak memiliki masa depan. Padahal, masih ada kecerdasan lain yang perlu dikembangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun