Acaranya super tertib segala nasehat dan falsafah tetap dijalankan dengan humanis dan dinamis. Setelah melewati masa -- masa tegang, cemas, lucu, kocak terjadilah penghitungan suara, disaksikan sebagian warga. Adapun hasilnya, sangat diluar dugaan sebentar, yakni:
 Peserta kode: LHS mendapat: 7 suara
            JWD mendapat: 30 suara
            SMI mendapat: 31 suara
            Abstain mendapat: 4 suara
Tanpa kegaduhan, tak disangka acara itu menjadi gelak tawa, saling canda, tapi tanpa potensi ejek -- mengejek. Pihak panitia mengucapkan terima kasih kepada kami para penonton dan berharap acara itu tidak bermaksud apa -- apa murni hiburan bagi warga yang masih memikirkan anak, bahan pokok makanan, sarana -- sarana lainnya. Gerimis rintik -- rintik saya meninggalkan desa itu dengan agak buru -- buru, berpapasan dengan salah satu siswa yang jadi peserta pemilihan menitipkan pesan, kalau nanti tahun 2019 dia baru punya KTP berharap agar pemenang SMI diangkat jadi Perdana Menteri sedangkan JWD dan LHS diangkat jadi Presiden dan Wakilnya.
Sambil menyambut cium tangan sang cucu untuk berpisah saya teringat suatu nasehat.Â
"yang paling kau cintai boleh jadi paling buruk dari Tuhan, yang paling kau benci boleh jadi paling baik dari Tuhan"
Tanah Air 22-08-2017