Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mensiasati Tingginya Biaya Hidup di Dubai

26 Juni 2012   02:26 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 25406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_198163" align="aligncenter" width="576" caption="Dubai Mall. dok pribadi"][/caption] Sebelum jadi TKI mana pernah saya menyentuh uang asing, baru sejak jadi TKI lah saya mengenal dua mata uang asing, pertama uang Dollar( Barat), kedua uang Dirham( Arab). Uang Dollar saya gunakan kalo mau pulang ke tanah air, jadi setiap mau balik kampung saya tukarkan uang dirham saya ke uang dollar setelah sampai di bandara uang dollar itu saya tukarkan ke rupiah. Sebagai negeri penampung para pendatang, Dubai adalah kota yang memiliki banyak perusahaan penukaran mata uang asing, hampir di setiap sudut ada, jadi kalo mau nuker uang di sini,  gampang banget. Sebenarnya selain Dirham kita dapat saja menggunakan uang dollar di Dubai,  karena setiap toko toko besar terutama yang berada di mall mall akan menerima uang dollar anda dengan  tangan terbuka. Anda juga dapat menggunakan uang dari negara negara tetangga UEA, misalnya jika anda punya Rial Saudi, atau Dinnar Bahrain, saya pernah makan di sebuah resto kecil punya orang India, kebetulan di dekat resto tersebut ada sebuah perguruan tinggi yang kebanyakan mahasiswanya berasal dari Oman, lalu saya melihat ada mahasiswa asal Oman yang membayar tagihan dengan menggunakan Rial Oman. Mata uang Uni Emirat Arab sendiri namanya Dirham, pecahan tertinggi 1000 dirham( 1 dirham = 2400 rupiah) sedangkan pecahan terkecil ada 25 fil, setahu saya tidak ada harga barang yang senilai 25 fil,  harga keripik atau makanan ringan termurah adalah 50 fil, Sedangkan harga coke, fanta, pepsi kalengan  1 dirham setengah, harga sandwich di toko toko kecil milik orang malabari berkisar antara 2 dirham sampai 2 dirham setengah.  Sedangkan harga nasi goreng tentu saja di resto lagi lagi milik orang malabari( Kerala) hihihi bervariasi. Kalo nasi goreng telor 10 dirham ( 24000 rupiah),  nasi goreng sea food 14 dirhaman ( 33600 rupiah) yang agak murah adalah makanan khas mereka seperti parotta, misalnya kita makan parotta plus ayam kuah enggak jelas namanya hanya sekitar 9 dirhaman ( 21600 rupiah)itu sudah membuat perut kita terisi penuh, ajaibnya kenyang gara gara parotta dapat bertahan lama. Engak percaya? rasain sendiri deh. Itu kalo kita menghitung biaya makan dan minum, jadi enggak bener juga kalo ada yang bilang biaya makan di Dubai mahal, sebenarnya bisa di siasati kok, tapi jangan makan mie instans terus ya, entar keriting lagi rambutnya. hihihi. Bagaimana dengan biaya tempat tinggal? nah, kalo yang ini emang agak berat, itu kalo anda tidak mau capek capek  cari tempat tinggal berbagi, sebenarnya terserah sama anda, mau cari tempat tinggal yang mahal ada yang murah juga enggak sedikit, asal  anda mau rela berkorban. Mengapa berkorban? karena kalo mau cari harga tempat tinggal yang murah meriah anda harus rela berbagi tempat dengan penyewa lain. Di Dubai anda dapat menemukan iklan ''kos kosan'' seperti ini.  tempat tidur doang , only 800 dirham ( 1920.000 rupiah )  atau berapalah, biasanya enggak lebih dari 1000 dirham ( 2400.000  rupiah) Artinya tempat tidur doang adalah anda tinggal dengan beberapa orang dalam  satu kamar, satu kamar terdiri dari 4 tempat tidur, saran saya, kalo anda memang mau berhemat, cari teman sekamar yang berasal dari satu negara, kalo emang enggak ada orang Indonesia  pilih teman satu kamar asal Filipina. Uang sewa sebesar 800 dirham itu biasanya udah termasuk DEWA( PLN dan PAM) nya Dubai, kalo beruntung anda juga dapat menkmati fasilitas jaringan internet gretongan.  Biaya makan dan minum udah sekarang biaya apa lagi ya? [caption id="attachment_190708" align="aligncenter" width="492" caption="mata uang Uni Emirat Arab. Dok rahmat."]

13406781231379113406
13406781231379113406
[/caption] Biaya transportasi, menurut saya, lebih baik anda cari tempat tinggal dekat dengan kerjaan anda tapi kalo emang susah dapet, maka anda dapat memilih metro Dubai, belilah tiket untuk satu bulan kerja, harganya enggak mahal kok. Biaya yang agak mahal sebenarnya biaya komunikasi, tapi anda dapat  memamfaatkan internet, dengan internet anda dapat ngobrol seharian dengan tidak perlu merogoh kocek lebih dalem, karena itu usahain cari tempat sewa yang ada fasilitas internet gretongan. Kalo tempat sewa anda tidak menyediakan fasilitas internet gretongan anda dapat memasang sendiri, datang aja langsung ke kantor Etisalat, syaratnya cuma passpor dan emirat ID,  biayanya bervariasi, tergantung anda, mau pilih paket cepat, sedang atau cepat sekali. Biayanya berkisar antara 200 dirham - 300 dirham ( 720.000 rupiah) perbulan Apakah kita dapat memasak sendiri untuk menghemat biaya makan? kalo anda sewa tempat tidur doang, peluang untuk dapat masak sendiri sangatlah kecil. Sekarang, tinggal anda kalikan saja, berapa biaya makan dan minum plus biaya sewa tempat tinggal, biaya transportasi,  biaya  internet, dan biaya biaya keperluan lainnya. Biaya hidup akan semakin dapat di tekan seandainya perusahaan telah menyediakan tempat tinggal, karena itu kalo mau menanda tangani kontrak, kita harus teliti dulu, apakah tempat tinggal sudah termasuk dalam perjanjian kerja, selain itu juga kita dapat bertanya tentang fasilitas ansuransi kesehatan, karena biaya dokter di Dubai sangatlah  mahal. Semoga bermamfaat...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun