Mohon tunggu...
Loganue Saputra Jr
Loganue Saputra Jr Mohon Tunggu... pegawai negeri -

"Seri Langit Terbelah Dua merupakan efik cerita awal kehidupan manusia di dunia, berawal dari pengusiran dari Surga hingga kepada perang besar yang membawa dunia menuju kiamat"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mari Berhenti Membeli Produk Bajakan

27 Mei 2014   14:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14011508161022666391

Ide tulisan ini muncul dibenak saya ketika saya sedang membeli kaset game di sebuah toko game di kota saya. Saya hanya merasa miris ketika melihat sebuah produk dibajak lalu dijual dengan harga yang sangat murah. Bukannya saya sok suci dengan menganjurkan lebih baik membeli produk original, tapi coba simak apa yang saya tuangkan di dalam tulisan ini, lalu pikirkan dengan seksama.

Apa tujuan sebuah devloper game membuat sebuah game (produk contoh yang saya ambil adalah game), apa pun tujuannya pastinya bukan untuk dibajak bukan. Pernah kah kita berpikir bagaimana jika posisi devloper itu dibalik menjadi posisi kita, apakah kita mau produk kita dibajak. Pembajakan adalah awal dari sebuah kepunahan produk.

Coba kita bayangkan jika setiap produk original yang keluar selalu dibajak, maka para devloper tidak akan mendapatkan untung atau royalti terhadap produk yang mereka jual dan jelas hal itu membuat kebangkrutan serta menghentikan mereka menciptakan inovasi baru, yang sebenarnya juga dipersembahkan untuk para konsumen.

“Ah, produk original lebih mahal harganya!,”

Sering kali pernyataan seperti itu kita dengar atau bahkan kita lontarkan sebagai pembelaan terhadap diri kita, namun tahukah kita seberapa besar modal yang dikeluarkan oleh para devloper untuk membuat sebuah game, dan sepadankah modal yang mereka keluarkan dengan harga yang kita bayar untuk mereka. Tapi pada kenyataannya kita tidak pernah mau tahu tentang hal itu, kita hanya sering kali menilai: “Ah, ini game buruk,” atau juga sebaliknya.

Apa alasan sebuah game atau produk dibuat buruk atau dengan kualitas yang menurun, jawabannya adalah karena pembajakan, bagaimana mungkin para devloper meningkatkan kualitas produk mereka jika produk mereka sebelumnya saja tidak bisa memberikan keuntungan bagi mereka yang bisa mereka gunakan untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Mari kita renungkan!.

Memang saya akui harga yang bajakan dengan yang original terpaut cukup jauh, contoh saja harga satu kaset PS3 bisa mencapai Rp.500.000 atau lebih namun harga bajakannya hanya Rp.5000-Rp.10.000 atau bahkan lebih murah dari itu. Saya punya sebuah prinsip dalam hidup saya; “belilah apa yang layak dan mampu kita beli, jika tidak silahkan berusaha untuk mewujutkan apa yang kita inginkan”. 500.000 memang bukanlah uang yang sedikit, akan tetapi setiap niat baik selalu ada jalannya, dan terbukti hingga hari ini saya masih bisa membeli sebuah game yang original walau saya harus menabung ketat.

Dulu semasa SMP, masa-masa PS2, saya masih belum mengerti tentang arti sebuah produk oroginal, saya hanya tahu, membeli yang tersedia lalu memainkannya, dan anehnya dari sekian banyak kaset game bajakan yang saya mainkan hanya sedikit game yang saya selesaikan dan sisanya hanya dibeli lalu diabaikan begitu saja, berbeda dengan sekarang ketika saya membeli produk original, saya pasti menamatkan game yang saya beli dan setelah tamat kemasan gamenya selalu saya simpan rapi di dalam lemari, walau pun game original yang saya beli ternyata mengecewakan. Saya selalu berharap bahwa ketika sebuah game membuat saya kecewa, maka dengan saya membeli game oroginal itu saya bisa membantu sebuah devloper untuk bisa menciptakan sebuah game baru yang memiliki kualitas yang jauh lebih bagus.

Lalu ada juga pernyataan alias alasan yang digunakan para pembeli bajakan untuk membeli sebuah produk bajakan. “Cari yang original sangat susah?!”. Ops...itu bukanlah alasan yang harus diutarakan, pertanyaan saya adalah: “apakah kita sudah benar-benar mencari produk original yang ingin kita beli. Bukankah yang bajakan itu berasal dari produk original juga, jika membeli bajakannya kita bisa kenapa kita tidak pernah mencoba mencari produk aslinya?.” Stop alasan, bunuh pembajakan, dan beli yang original.

Satu lagi kenapa produk bajakan terus bertahan hingga hari ini?. Jawabnya karena kita terus membelinya, coba saja kita berhenti membelinya pasti pada akhirnya akan berhenti dengan sendirinya, tapi nyatanya malah sebalinya bukan.

Mari kita renungkan!

Gambar : milik pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun