Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Kabar Pindah Agama Itu Selalu Menarik Perhatian?

30 Oktober 2020   11:50 Diperbarui: 30 Oktober 2020   12:02 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari akun Instagram pribadi DJ Butterfly yang menyatakan memeluk Agama Islam

Kamis (29/10) media massa nasional dan infotainment ramai-ramai memberitakan kabar DJ Butterfly menjadi mualaf. DJ asal Thailand yang sudah lama berkarir di tanah air itu membagikan kabar telah menjadi seorang muslim melalui akun Instagram pribadinya. 

Ia dibimbing oleh Gus Miftah, seorang ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga merupakan pimpinan sebuah pondok pesantren di Sleman, Yogyakarta. Ulama ini pulalah yang dulu juga dikabarkan telah meng-Islam-kan presenter kondang Deddy Corbuzier pada Juni 2019 lalu. DJ Butterfly dan Deddy Corbuzier adalah sedikit dari banyaknya publik figur yang beritanya berkibar ketika memutuskan untuk berganti kepercayaan.

Indonesia merupakan negara yang berkeTuhanan yang Maha Esa. Itu jelas termaktub dalam Pancasila sila pertama. Undang-undang yang mengatur diantaranya ada pasal 28E ayat (1) UUD 45: 

Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

Selanjutnya pada pasal 29 ayat (2) UUD 1945 juga menyatakan bahwa: 

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa memeluk agama merupakan hak asasi manusia. Hak asasi berarti kebebasan penuh bagi setiap orang untuk memilih agama dan beribadah sesuai agama yang dianut. Di Indonesia, sampai saat ini mengakui 6 agama: Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dimana kita tahu bersama bahwa Agama Islam dipeluk oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Beberapa fakta tentang pindah agama

Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan multi kultural. Beragam etnis dan kepercayaan ada disini. Secara sosiologis, psikologi masyarakat kita cenderung tertarik dengan hal-hal yang tidak biasa atau hal-hal yang menyentuh sensitivitas. Dan di Indonesia, agama merupakan persoalan yang sensitif. Mungkin karena inilah kemudian berita pindah agama menjadi sesuatu yang menarik perhatian. Mari kita lihat beberapa fakta yang membuktikan bahwa kabar perpindahan agama menjadi sesuatu yang menarik perhatian.

1. Tidak selalu publik figur, ada tetangga maupun saudara yang pindah agama juga jadi perbincangan.

Silakan dicek sendiri. Mungkin masing-masing dari kita juga ikut heboh atau minimal kepo bila ada teman, saudara atau tetangga yang berpindah agama. Kepo mengapa memutuskan pindah keyakinan. Kepo bagaimana kehidupannya setelah pindah agama. Atau kepo bagaimana tanggapan keluarganya.

2. Ada judgement dari masyarakat.

Ini sangat banyak terjadi. Contohnya saja seorang artis pindah agama dari protestan menjadi muslim (mualaf). Selalu ada 2 sisi yang bertentangan. Yang muslim menilai bahwa artis tersebut sudah mendapatkan hidayah dari Yang Maha Kuasa.  Sedangkan yang Protestan menilai bahwa ia murtad. 

Media sosial pribadi milik si artis bahkan tidak luput dari serangan-serangan dari pihak yang tidak setuju. Kemudian gaduh sendiri antara yang pro dan kontra. Suatu saat si artis tertimpa masalah hukum, pihak yang kontra akan menganggap "salahmu sendiri, mengapa meninggalkan Tuhan". Mau dari Protestan ke muslim. Muslim ke Protestan, Buddha, Hindu. Selalu saja ceritanya cenderung sama.

3. Publik figur (artis) yang pindah agama selalu menyebabkan pemberitaan yang heboh.

Terhitung sudah banyak dari kalangan artis yang menyatakan telah berpindah keyakinan. Beritanya selalu saja sukses bikin heboh. Menjadi santapan empuk media. Berikut beberapa artis yang memutuskan berpindah agama:

- Salmafina Sunan (Islam ke Kristen)

- Dian Sastrowardoyo (Katholik ke Islam)

- Manohara Odelia (Islam ke Kristen)

- Lukman Sardi (Islam ke Kristen)

- Nafa Urbach (Islam ke Kristen)

- Christian Sugiono (Kristen ke Islam)

- Adji Notonegoro (Islam ke Kristen)

- Marcell Siahaan (Budha ke Islam)

- Rianti Cartwright (Islam ke Kristen)

- Happy Salma (Islam ke Hindu)

- Asmirandah (Islam ke Kristen)

- Angelina Sondakh (Kristen ke Islam)

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi para artis tersebut berpindah agama. Ada yang karena mengikuti pasangan atau karena pengalaman hidup pribadi.

Lukman Sardi, salah satu artis yang menyatakan pindah agama. Gambar: detik.com
Lukman Sardi, salah satu artis yang menyatakan pindah agama. Gambar: detik.com

Agama bukan untuk dipertentangkan

Agama merupakan urusan pribadi manusia dengan Tuhannya. Agama berkaitan erat dengan keyakinan. Dan keyakinan berasal dari hati. Apa yang ada dalam hati muncul secara alami. Tidak bisa dipaksa-paksa. Urusan hati berkaitan dengan kenyamanan seseorang. 

Agama bagaikan pakaian yang nyaman untuk dikenakan. Setiap orang tentu berbeda-beda mengenai pakaian apa yang terasa nyaman dipakai. Tidak perlu diperdebatkan. Agama merupakan suatu bentuk keanekaragaman selain budaya. Keanekaragaman itu diciptakan untuk mempersatukan. Bukan mencerai beraikan. Maka selayaknya untuk saling menghormati pilihan orang lain.

Jangan lupa bahwa agama merupakan buatan manusia. Takperlu terlalu mengagungkan sebuah agama karena ketika manusia berbuat baik tidak akan ditanya apa agamanya. Tak menjamin seseorang yang memiliki ilmu agama tinggi mempunyai akhlak yang baik. Tidak berarti pula seorang ateis tidak berakhlak mulia.

Jadi untuk apa mengkritisi orang lain yang memutuskan berpindah agama? Selama ia menemukan kedamaian, nyaman dengan hidupnya dan berperilaku baik biarkan saja. Lebih baik berefleksi kedalam diri masing-masing apakah agama sudah membuat diri saya baik..

Referensi:
Satu
dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun