Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Human Error dalam Layar Sentuh Milik Kapal AS

13 Agustus 2019   16:22 Diperbarui: 13 Agustus 2019   16:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kapal USS John S. McCain (Sumber: cbsnews.com)

Kemajuan teknologi di era digitalisasi tidak serta merta dapat langsung diterima begitu saja. Amerika Serikat sebagai negara adidaya juga mengalami hambatan dalam mengimplementasikan teknologi dalam dunia militer.

Angkatan Laut Amerika Serikat berniat untuk mencopot sistem panel layar sentuh pada sebagian kapal mereka. Rencananya hal tersebut akan dilakukan selama dalam kurun waktu 18 hingga 24 bulan ke depan.

Panel layar sentuh tersebut diberi nama Northrop Grumman. Sistem kerjanya tidak jauh berbeda dengan layar sentuh yang terdapat pada dashboard mobil.

Amerika Serikat termasuk negara terdepan dalam penerapan teknologi di bidang militer. Penggunaan panel layar sentuh tersebut merupakan wujud pergeseran yang sebelumnya menggunakan teknologi konvensional.

Meski demikian, sistem panel layar sentuh yang diterapkan kerap menimbulkan kesalahan dalam mengendalikan sistem navigasi sehingga berujung pada insiden kecelakaan kapal.

Kecelakaan pernah terjadi pada Agustus 2017 di wilayah timur Singapura antara kapal USS John S. McCain yang bertabrakan dengan kapal tanker pedagang Alnic MC. Insiden ini menyebabkan 10 orang tewas dan 58 orang mengalami luka-luka.

Kejadian tersebut menjadi yang kedua dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Kapal milik Amerika Serikat mengalami kerusakan pada sisi kiri kapal. Kebocoran pun terjadi serta tenaga listrik kapal turut mengalami masalah.

Di lain sisi kapal tanker asal Liberia saat itu sedang mengangkut 12 ribu ton minyak mentah dari Taiwan menuju Singapura. Untungnya tidak ada tumpahan minyak akibat insiden kecelakaan tersebut.

Hasil penyelidikan terbaru menyebutkan kecelakaan yang terjadi dua tahun silam disebabkan nahkoda yang belum memahami betul mekanisme pengoperasian kapal. Para awak kapal juga belum memahami bagaimana sistem tersebut bekerja

Akhirnya, Angkatan Laut AS memutuskan untuk mencopot sistem panel layar sentuh di beberapa kapal agar insiden kecelakaan akibat human error bisa diminimalisir.

Dikutip dari Endgadget, kapal USS Ramage menjadi yang pertama kembali menggunakan sistem navigasi secara manual. Sementara semua kapal DDG-51 (Arleigh Burke) juga akan melakukan hal yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun