Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nisan

17 Juni 2017   19:48 Diperbarui: 17 Juni 2017   19:56 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sela renta senja
waktu berhenti memompa usia
Pada basah kamboja nyeri meronta
Seiris kisah menangis
Saat lengking adzan di kumandangkan
~
Ada waktu yang berhenti melaju
Di tandai kuncup batu ngilu
Sungguh sisa usia
serupa daun malam yang  jatuh
Tergesa gesa berlari menuju pintu subuh  
menanti pengadilan Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun