Yang lebih membahagiakan Datuk, sejumlah instansi pemerintah dan swasta di Surabaya sering pesan nasi kotak. Bahkan DPRD Surabaya, tempat dia pernah bertugas, juga menjadi langganannya.Â
"Makanya, saya masih sering keluar-masuk gedung dewan. Bukan ikut rapat komisi, lho, Â tapi nganter makanan dan mencairkan tagihan, hehe..," tutur Datuk.
Meningkatnya kesibukan Datuk menjadi penjual nasi Padang membawa berkah tersendiri. Paling tidak, kebutuhan periuk nasi keluarganya tak terganggu. Dia juga bisa menyekolahkan anak semata wayang, Afkar Jauhara Albar, hingga lulus dari perguruan tinggi. Selain itu, ia juga bisa merekrut dua orang untuk membantu.
***
Selain melakoni bisnis kuliner, Yuzuar Datuk Marajo juga menikmati menjadi mubaligh Muhammadiyah. Yang dia yakini punya tanggung jawab tak kalah besar seperti saat dia menjadi legislator dulu.
Sebagai mubaligh, Datuk juga tak lelah menyeru dan mengajak mencegah kemungkuran dan mengajak berlomba-lomba dalam kebaikan. Berfastabiqul khairat. Â Â
Datuk ingat betul, saat masih di Komisi D DPRD Surabaya, dia aktif terlibat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang pelik di masyarakat. Seperti kasus perburuhan, peredaran minuman keras, narkoba, prostitisi, dan masih banyak lagi.
Ketika menjadi legislator, Datuk yakin perubahan bisa dilakukan. Sebab, perubahan butuh kekuasaan. Tak bisa cuma berkoar-koar di jalanan. Tanpa kekuasaan, mustahil mampu melakukan perubahan kebijakan maupun regulasi.
Tapi realitasnya, diakui dia, tidak seperti membalik tempe goreng. Karena di legislatif, suara mayoritas sangat menentukan. Sehingga, tak sedikit kebijakan maupu  regulasi ujungnya tidak seiring dengan harapannya.
"Karena kita kalah suara. Itu kenyataan yang sering bertentangan dengan batin," ucap Datuk.
Datuk lalu menyebutkan kasus penutupan Lokalisasi Dolly yang resmi ditutup pada 18 Juni 2014. Jauh sebelumnya, dia dan beberapa legislator sudah menyuarakannya. Intinya, Pemerintah Kota Surabaya harus menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut. Hanya, tuntutan itu seperti angin lalu. Hilang tanpa pesan.