Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pembatasan Medsos Ampuh Membendung Hoaks

24 Mei 2019   02:09 Diperbarui: 24 Mei 2019   09:33 3422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi massa di depan Bawaslu (tempo.co).

Di luar beberapa spot di Jakarta, Pontianak dan Sampang ikut membara. Salah satu penyebab kerusuhan itu adalah kabar hoaks yang merembet dari Jakarta; salah satu efeknya, massa yang terhasut membakar Polsek Tambelangan di Sampang, Madura.

Suhu politik saat ini masih belum dingin, polarisasi masih kuat di beberapa daerah dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mencair. Caleg-caleg yang kecewa menderita kerugian jutaan dan milyaran rupiah tidak mustahil ikut menunggangi kondisi sebagai bentuk pelampiasan.

Tanpa pembatasan medsos, kabar bohong, fitnah, dan kebencian akan menjalar dengan cepat ke daerah-daerah dan berpotensi memicu gesekan massa yang baru. Aparat keamanan, Polri-TNI yang jumlahnya terbatas, belum tentu juga dapat kuat lama menahan kesabaran menghadapi massa. 

Pada peristiwa aksi kemarin, ternyata sebagian merupakan massa bayaran yang tidak berpikir nasib orang lain karena melakukan tindakan sesuai pemesan yang membayar mereka.

Menurut pemberitaan media, mereka para pelaku kerusuhan yang tertangkap itu ternyata mengkonsumsi minuman keras dan narkoba. Otak dan akal sehatnya sudah tidak berfungsi.

Jika aparat keamanan terprovokasi, dampaknya jatuh korban lebih banyak lagi; dan semakin banyak korban berjatuhan, hoaks-pun seperti akan menemukan pembenaran. Begitu terus lingkaran setan selanjutnya.

Lebih mengerikan jika kelompok tandingan atau massa pro-pemerintah ikut turun, konflik horizontal takkan terhindarkan.

Saat ini sudah jatuh cukup banyak korban harta benda masyarakat, yang terluka, dan korban jiwa. 

Kita beri kesempatan kepada kepolisian untuk mengungkap siapa dalang kerusuhan sesungguhnya, para penyandang dana dan otak kerusuhan di belakang layar; bukan hanya pelaku lapangan atau cuma level middle-man saja. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun