Minuman es bagi banyak orang adalah satu-satunya pilihan untuk langsung menyegarkan badan setelah seharian berpuasa. Begitu azan magrib, es menjadi minuman yang dikonsumsi. Dengan beragam varian, es memang nikmat sekali.
Usai seharian berpuasa, es dipercaya segera mengembalikan kesegaran tubuh. Namun, yang selama ini diyakini adalah minum es saat berbuka puasa bikin tubuh lemas.
Baru tadi kami berbuka puasa. Saya biasa meminum teh panas atau air putih hangat. Istri lebih memilih es. Dan sejam usai magrib, dia mengeluh lemas. Pas betul dengan niat menulis artikel ini.
Dikutip dari surya.co.id, ahli gizi Rumah Sakit Husada Utama, Titi Djayanti, mengatakan, minum es saat berbuka puasa tidak dianjurkan. Dampaknya, perut akan kembung. Perut menjadi tidak nyaman.
Kata Titi, saat berbuka puasa, disarankan minum hangat karena perut kosong dalam waktu yang lama. Lanjut Titi, minum air hangat menghindari perut kembung.
Saat berbuka juga disarankan tidak langsung makan. Berbukalah dengan kurma karena buah ini mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin yang cukup.
Nah, bagaimana dengan kita. Apakah mengikuti anjuran ini atau tetap mengonsumsi es saat berbuka?
Kalau saya, lebih aman memang minum air hangat ketimbang es saat berbuka. Perut memang lebih enak dan enteng saat salat magrib, salat isya, lanjut tarawih.
Tapi jika kita minum es, perut terasa penuh dan itu berpengaruh pada kebugaran saat melaksanakan ibadah salat.
Akan tetapi, setiap orang punya kebiasaan yang berbeda-beda. Jika memang selama ini tak masalah minum es saya berbuka puasa, silakan saja. Andaipun lemas, kita sendiri yang merasakannya, hehehe. Selamat berpuasa.
