Mohon tunggu...
Kang Ade
Kang Ade Mohon Tunggu... profesional -

Driver 1k km Palu - Mamuju - Tana Toraja ajang Datsun Risers Expedition 2 Etape 2 Sulawesi. www.kliksoreang.com | Email: info@individualis.me | http://individualis.me

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kumpulan Potret Selfie yang Menjadi Kenangan Spesial

23 Mei 2015   16:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan Indah di Pulau Bali

Menjadi seorang fasilitator takpernah terbayangkan sebelumnya. Maklum saja, selama hampir 13 tahun bekerja sebagai karyawan kantoran yang takpernah tahu dunia luar; pergaulannya, hiruk-pikuknya, sosialisasinya. Berkutat dengan pekerjaan tata letak buku adalah pekerjaan yang saya hadapi dari Senin hingga Jumat. Yes, i used to be a book-layouter.

Hingga akhirnya tepat di bulan Juli hari ke-26 tahun 2014, saya sudah taklagi bekerja sebagai layouter. Beberapa minggu menjadi pengangguran, sampai akhirnya seorang aktifis bidang ekonomi khususnya UMKM, Samsul Hadi menawarkan pekerjaan kepada saya untuk menjadi konsultan pendamping UMKM. Penawaran ini tidak disia-siakan begitu saja, saya langsung terima. Dan saya pun harus mengikuti Pelatihan Program Peningkatan Standar Kompetensi Konsultan Pendamping KUMKM Tingkat Lanjut Angkatan VI di Pontianak selama lima hari (14 s.d. 18 Oktober 2014). Saya harus bersedia pergi ke Pontianak ... Di sinilah awal terkumpulnya potret Selfie yang menjadi kenangan spesial.

Rupanya, kementerian koperasi selaku panitia penyelenggara pelatihan telah menyiapkan tiket yang pemberangkatannya dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Saya pun berangkat dari Bandung ke Jakarta menggunakan bis prima jasa pukul 7 pagi untuk aakhirnya terbang ke Pontianak pada pukul 12 siang. Kenapa ini dikatakan spesial? Asal pembaca tidak membocorkan kepada orang lain, janji, lho?! Inilah pengalaman pertama saya naik pesawat terbang!

 

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Selfie Moment 1: Berfoto dengan sesama konsultan pendamping beberapa saat sebelum pesawat yang kami tumpangi berangkat dari bandara Soetta menuju bandara Soepadio Pontianak."][/caption]

Sepulang dari Pontianak, hanya selang semalam saja, saya harus bertolak ke Bali. Kali ini saya harus menimba ilmu sebagai Fasilitator PerpuSeru (selanjutnya disingkat FP), sebuah program pengabdian kepada masyarakat terutama peningkatan perpustakaan sebagai pusat belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Terjun di masyarakat yang tugasnya mendampingi berbagai hal dan memberikan wawasan tentang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di beberapa Perpustakaan Desa, saya pun dibekali dengan pelatihan-pelatihan selama satu minggu di pulau Dewata, Bali.

Persis dengan nama programnya, PerpuSeru, selama di Bali saya menemui berbagai keseruan yang takmudah dilupakan begitu saja. Memang rasa suntuk takbisa terelakkan. Belajar dari pagi hingga sore tentu saja membuahkan rasa lelah dan suntuk, namun semua bisa terobati dengan canda dan tawa dari peserta pelatihan Fasilitator PerpuSeru yang jumlahnya sekira 49 orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ada pelipur rasa bosan yang cukup ampuh, apalagi kalau bukan ber-selfie ria, lebih tepatnya wefie sih...

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Selfie Moment 2: Berfoto Wefie; sebagai upayan menghilangkan rasa bosan setelah dari pagi hingga sore belajar Program PerpuSeru di Bali"]

[/caption]

Sebuah pengalaman yang sangat berharga menjadi Fasilitator PerpuSeru karena berkesempatan menjumpai sosok-sosok yang ternyata sangat aktif dengan kegiatan sosial kemasyarakatan di daerah tempat mereka tinggal. Teman-teman yang saya jumpai –pada umumnya- bekerja untuk kepentingan masyarakat yang tergolong lemah secara finansial atau lemah dalam hal wawasan ilmu pengetahuan. Seperti Deri Darusman, pria berpostur lumayan subur asal Sukabumi ini adalah seorang aktifis dari Sedekah Rombongan, pembaca tentu tahu dengan nama tersebut, bukan? Ya, sebuah komunitas yang terdiri dari orang-orang yang dengan tulus menyalurkan sedekah yang datang dari para donatur bagi orang-orang takmampu. Deri takubahnya Kurir. Kurir yang mulia di hadapan Allah Swt.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Selfie Moment 3: Berfoto bareng kurir Sedekah Rombongan, Deri - Fasilitator PerpuSeru asal Sukabumi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun