Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Misteri Tanjung Meriam

29 Agustus 2019   01:13 Diperbarui: 29 Agustus 2019   23:36 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertemulah dengan Tuti si penjual sayur di depan Pangkalan Ojek Palestina. Tuti kemudian menanyakan keberadaan mas kemarin yang sempat ia berdebat denganya.

Mas, yang kemarin tidak jualan kah," tanya Tuti.

Oh tidak, abang saya itu lagi sakit.

Sakit apa," tanya Tuti lagi.

Kurang tau kaka, tapi semenjak kemarin abang saya itu sudah merasa sakit-sakit. Periksa ke dokter juga katanya tidak ada apa-apa tapi pas sampai dirumah badannya terasa panas begitu.

Ohiya mas, makasih e? Semoga abangnya lekas sembuh," pinta doa Tuti.

Tiba-tiba 1 bulan kemudian kabar duka datang ke Tuti melewati adiknya bahwa abangnya yang sempat ditanyakannya itu telah dipanggil yang maha kuasa.

Tuti ikut turut berdukan cita atas kepergiannya. Seketika dirumahnya Tuti berfikir, jangan-jangan masnya kena apa-apa lagi hingga membuatnya sakit dan meninggal dunia.

Oh betul sudah, ceritanya waktu itu ketika berjualan bakso kepada anak-anak sekolah ditempat sepi yang katanya ada banyal rumah besar dan bagus-bagus itu.

Kisah mas bakso, driver mobil truck dan motor telah menjadi cerita kehati-hatian bagi para pengguna jalan khusunya disekitar Tanjung Meriam. Ucapan permisi, bunyi bel klakson dan sinar lampu panjang dimalam hari adalah kewajiban agar selamat dari wilayah ini.

Bila ingin aman jangan lupa banyak berkata permisi dan minta maaf jika terus berbuat kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun