Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuk Makan Bersama Keluarga

27 Agustus 2016   23:58 Diperbarui: 31 Agustus 2016   05:47 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya kangen makan bersama dengan anak-anak dan suami. Akhir-akhir ini kami jarang sekali makan bersama. Waktu puasa Ramadhan 1437H/ 2016 kemaren, saat sahur biasanya kami makan bersama. Biasanya 45 menit menjelang  Azan Subuh . Sebelumnya saya menyiapkan makanan sahur. Masakan  praktis, sesekali makanan istimewa. Untuk yang spesial biasanya dimasak  sebelum, atau menjelang idul fitri saya sudah belanja ke pasar sebelumnya.

Saya juga ingat  pulang kampung tahun 2015, kami menginap di rumah kakak  yang nomor dua. Saat buka  dan sahur kami makan bersama. Tidak disangka itu makan bersama kami yang terakhir karena Januari 2016 kakak mendahului kami. Memori yang tidak terlupakan. Sedihnya bila kami pulang kampung tidak akan bertemu dengan beliau

Paling mengesankan juga  pada tahun 2015, saat ingin  menonton film karya  Asma Nadia, sudah antre di bioskop Duta Mall Banjarmasin. Tidak dapat tempat  karena penuh akhirnya saya bersama kakak pertama, keponakan makan di KFC. Batal menonton tetapi tetap dapat hal yang menyenangkan karena kami bisa bersama, yaitu makan bareng. Sangat jarang kami lakukan karena jarak Banjarmasin dan Jakarta lumayan jauh. Suasana yang bikin kangen.

Atau makan di ruang makan yang bakal tidak dilihat lagi,  tersimpan kenangan  berpuluh tahun.  Mama pindah rumah dan rumah itu oleh pemilik baru rencananya akan dibangun rumah makan.  Nilai-nilai saat makan bersama dari kecil hingga remaja terbawa hingga dewasa. Banyak pelajaran saat makan bersama, pertama table manner,  walau tidak 100 persen memenuhi standart yang umum. Paling tidak beberapa hal yang penting dilakukan. Atau mama yang sering menunggu abah untuk makan bersama. Padahal mereka berdua sama-sama sibuk, masih sempat makan bersama. Kalau saya sama adik-adik sebelum berangkat sekolah biasanya makan sama-sama. Karena sarapan wajib hukumnya bagi Mama. Sekarang dalam keluarga inti saya berbeda-beda, suami makan pagi di kantor, anak pertama sarapan, anak kedua di pesantren. Anak ketiga biasanya hanya susu. Ia membawa bekal, jam 9 ada snack time bersama, dan siangnya program bersama yang disediakan di sekolah. Memang akhir-akhir ini  kami jarang sekali makan bersama. Akhir pekanpun masing-masing ada kegiatan. Kalau hari biasa sore anak-anak sudah makan, abinya malam tidak makan.

Padahal pada  acara tanggal 20 Agustus 2016 [Nangkring]: Saat Santap, Saatnya Berkumpul bersama keluarga,  Hendra Yuniarto, GM Marketing KFC Indonesia, mengatakan makan bersama adalah saat yang baik  untuk mempererat hubungan keluarga. Makan bareng keluarga lebih penting dari pada makan sendiri. Saat santap bersama bisa menerapkan nilai-nilai spritual seperti berdoa sebelum makan.  Hendra cerita  terbiasa makan malam bersama orang tua sejak kecil hingga SMA. Waktu kuliah, kesibukan lebih banyak, jadi hanya akhir pekan. Sekarang saat bekerja, pagi ia sempatkan sarapan dengan keponakan.

Ns. Rahayu Setiawati Damanik, S.Kep, M.S.M. praktisi bidang anak dan juga Kompasianer mengatakan ketika anak masih kecil adalah momen yang tepat memulai ritual santap bersama.  Jika tidak dibiasakan santap bersama keluarga sejak kecil saat remaja, anak lebih senang makan dengan temannya. Kalau saya senang mengajak teman anak saya makan di rumah. manfaat yang lain adalah kemampuan berkomunikasi anak-anak meningkat karena terbiasa menyampaikan pendapat saat santap bersama. Pilih tema yang ringan saja jangan yang berat. Banyak cerita yang diperoleh dari anak. Usai makan baru bicara yang serius agar tidak mengurangi nilai kebersamaan. Makan bareng bisa dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan orang tua kepada anak. Ayu  kangen berkumpul dengan keluarga/orang tua, karena sejak merantau ia tidak bisa makan bersama. 

Ayu menyampaikan di day care yang dikelolalanya anak-anak lebih senang makan dibandingkan di rumah. Tipsnya buat acara makan yang seru. Rasa makanan sangat penting. Pasti acara makan akan ditunggu oleh anak.  

Kalau ingin makan diluar bersama keluarga pilih yang mengakomodir semua anggota keluarga. Adakan masakan tertentu hanya orang tua yang suka, atau sebaliknya, imbuh Ayu.  KFC sebagai jago santap bersama keluarga,   menjadi pilihan yang tepat. Karena resto fast food berkonsep family resto. Pada web KFC kini terdapat Nutricion Fact menu. Kalau tidak mau banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh karena aktifitas gerak sedikit. Saran saya makan protein plus sayur waktu siang, Malam makan karbo dan sayur. 

Saat makan bareng ada hal yang harus ditinggalkan  yaitu gadget. Membuat orang jadi individual. Hendra berencana di KFC di tengah meja ada tempat meletakkan handphone. Kalau saya tidak salah menangkap maksudnya.  Selain itu ia mempertahankan space bermain untuk anak-anak, misalnya di Kemang masih ada Play Ground. Bila dihitung-hitung secara bisnis, lebih baik diletakkan meja, agar menampung tamu lebih banyak.

Cerita sedikit tentang bucket pada momen diskon 17 Agustus 2016. KFC kewalahan melayani pesanan sampai-sampai karyawan peternak dan kemasan tidak libur juga. Animo  masyarakat untuk membeli cukup tinggi, tentu saja ujung-ujungnya makan bersama keluarga. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun