Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Malaysia Itu Tetangga, Maafkan Saja

23 Agustus 2017   13:37 Diperbarui: 24 Agustus 2017   08:26 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indosport.com

"Cari saja koor suporter Malaysia di YouTube," ucap Sam amat sengit. Tampaknya dia makin sewot. "Mereka menyebut Indonesia bak binatang."

Remba menggeleng-geleng. "Jangan mudah tersulut. Boleh jadi itu provokasi!"

"Kamu," sergah Willy, "kok ngotot membela Malaysia? Mana nasionalismemu?"

Dengan tenang Remba menjawab, "Malaysia itu tetangga. Jika sakit, jenguk. Jika berulah, maklumi. Memaafkan itu menyembuhkan!"

3

Remba pulang ke kamarnya. Perdebatan dengan teman sepondokannya membuat gusinya meradang. Perasaannya makin tidak keruan. Dia heran mengapa orang-orang gampang tersinggung. Sebenarnya dia juga kesal, sewot, bahkan gusar. Tetapi, cinta kasih lebih layak dirawat daripada kemarahan dan kebencian.

Dia ingat. Pamannya, adik ayahnya, yang bekerja di negeri jiran kerap mengiriminya buku-buku dan uang jajan. Bibinya, adik ibunya, juga sering mengiriminya uang. Apakah dia harus merawat benci gara-gara dua-tiga kesalahan?

Dia sadar, Malaysia itu tetangga. Harus dimaafkan. Sebelumnya dia sudah sering memaafkan tetangga dan akan tetap memaafkannya. Bahkan andai kata suporter Malaysia benar-benar mendendangkan koor "Indonesia Itu Anjing", dia akan tetap memaafkan. Bahkan seandainya wasit Malaysia memang berat sebelah, dia akan tetap memaafkan. Bahkan dia sudah memaafkan sebelum Malaysia, tetangganya itu, meminta maaf.

Baginya, memaafkan itu menyembuhkan. Meskipun giginya tak sembuh-sembuh walau berkali-kali memaafkan tetangga.

#kandangrindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun