Resensi Film Sherlock Gnomes (2018)

The case can't wait, you can.

Gnomeo (James McAvoy), Julia (Emily Blunt), serta para keluarga kurcaci ornamen kebun atau biasa disebut gnomes pindah ke kota London mengikuti kepindahan sang pemilik kebun. Gnomeo dan Julia juga diberikan tanggung jawab untuk menjadi pemimpin gnomes selanjutnya menggantikan Lord Redbrick (Michael Caine) dan Lady Bluebury (Maggie Smith). 

Kehidupan para gnomes terganggu ketika beberapa gnomes tiba-tiba hilang, fenomena ini menarik perhatian Sherlock Gnomes (Johnny Depp) dan Mr. Watson (Chiwetel Ejiofor), apalagi beberapa petunjuk membuat mereka berdua mencurigai keterlibatan Moriarty (Jamie Denetriou) musuh bebuyutan mereka.

Gnomeo dan Julia juga harus kehilangan keluarga mereka yang raib dengan petunjuk hanya sebuah kartu, namun belum sempat mereka berdua melakukan sesuatu mencullah Sherlock Gnomes dan Mr. Watson yang melakukan investigasi. Meskipun tidak terlalu disukai Sherlock Gnomes namun keduanya kemudian bersatu dengan Sherlock dan Mr. Watson untuk mencari para gnomes sekaligus meringkus penculiknya.

Ternyata meskipun sudah berada dalam satu  tim mereka berempat masih harus mengatasi ego mereka yang membuat perpecahan. Mr. Watson yang merasa disepelekan oleh Sherlock Gnomes, Gnomeo yang menganggap dirinya masih lebih baik dari Sherlock Gnomes, Julia yang menganggap tugasnya untuk mencari para gnomes lebih penting dari perasaannya ke Gnomeo, serta Sherlock Gnomes yang selalu yakin pada kemampuannya serta sedikit sombong, dengan perbedaan-perbedaan itu keempatnya kemudian memilih jalan yang berbeda meskipun tujuan mereka sebenarnya sama.

Sherlock Gnomes (pengisi suara Johnny Depp) dan Mr. Watson (pengisi suara Chiwetel Ejiofor) (sumber: www.theithacan.org)

Film arahan John Stevenson ini merupakan sekuel dari film Gnomeo And Juliet yang dirilis pada tahun 2011. Meskipun posisi sutradara ada pergantian dari film sebelumnya (pada film Gnomeo And Juliet (2011) Kelly Asbury yang jadi sutradara), namun barisan pengisi suara karakter masih tetap seperti pada film yang pertama plus ada beberapa tambahan pengisi suara karakter baru.

Sayangnya film animasi distribusi Paramount Pictures ini terbilang gagal untuk memberikan tontonan yang menarik. Plot ceritanya terbilang lemah bahkan sering kali terlihat konyol, balutan komedinya juga kurang mengena sehingga tidak memberikan porsi tawa yang maksimal bagi penonton. Mungkin karena plot tentang Sherlock Holmes yang diparodikan menjadi Sherlock Gnomes di film ini kurang bisa menjangkau nalar anak-anak sehingga tema ceritanya justru terasa datar.

Untungnya James McAvoy, Emily Blunt, Johnny Depp dan Chiwetel Ejiofor masih bisa menghidupkan karakter mereka. Mereka berempat memang menjadi pusat cerita film ini dan mereka mampu menciptakan chemistry yang menyatu meskipun mereka harus tenggelam dalam plot cerita yang kedodoran.