Bicara hal berbeda yaitu khusus nomer empat yang diperoleh Golkar, menurut Airlangga, empat bukanlah sekedar angka. Tetapi angka 4 terdiri dari pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan UUD 1945. Dengan angka empat ini, ia berharap, Golkar akan berjaya.
Sementara itu, politisi senior Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menuturkan partai Golkar selalu aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan. Menurut Hajriyanto, Golkar memandang penting agama, karena merupakan partai yang majemuk.
"Tidak hanya peringatan hari besar keagamaan Islam. Tapi, juga hari-hari besar agama Kristen, Katolik, Hindu, agama Budha, dan Konghuchu. Karena memandang penting agama, maka kerja-kerja politik Partai Golkar disempurnakan," ujarnya melanjutkan.
Sedangkan, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menerangkan, Istighosah merupakan persiapan menghadapi persaingan menjelang tahun politik.
"Istighosah ini tidak lain tujuannya adalah persiapan kita secara spiritual menghadapi agenda-agenda politik ke depan, diawali dengan agenda politik pilkada pada hari-hari ini kita semua mengetahui dan kemudian tujuannya tentu agenda politik pileg," demikian kata Akbar Tandjung menutup pembicaraan.