Bisa disaksikan bagaimana calaon  ke 02 itu dengan halus mencoba menyerang sang maestro dengan lagak memberi ucapan selamat ulang tahun. Sesi ini tidak bisa tidak telah dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya.Seakan dia berkata bahwa dengan usia seperti ini mustinya bapak berpikir ulang untuk maju.
Namun dengan tenang  sang Kyai meladeni anak ini - yang bisa dikatakan berusaha sopan juga-  termin demi termin, dan masyarakat bisa menyaksikan sendiri bagaimana kualitas keduanya.Â
Sang maestro seakan berkata bahwa ini semua demi umat,demi kemaslahatan.Lihat itu Tramp yang sudah 72 tahun melenggang dengan cantik, daemikian pula banyak pemimpin negara lain.Ditambah  bahwa orang yang diminta itu keberhasilannya akan dibantu Tuhan, sementara orang yang mencari itu akan dibebankan pada dirinya sendiri.
Dan point itu ditegaskan di akhir sesi debat  sebagain jawaban telak atas serangan di awal sesi , setelah di tengah-tengahnya relatif  sang kyai bisa mengimbangi -kalau tidak boleh dikatakan mengungguli-si anak tersebut. Bagaimana istilah-istililah  decacorn, ten chalan.....lustrum.Laba',dst mengalir mulus dan tidak asing di lidah beliau, dan ditutup dengan ungkapan monumental : ITU SEMUA UNTUK GENERASI MUDA.