Pancasila sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia", maka penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia.
Indonesia memiliki pulau-pulau dengan sangat banyak suku yang berbeda-beda di dalamnya.
Begitu pula aneka bahasa daerah yang digunakan sehari-hari, banyak juga yang dihasilkan.
Karena dalam sila ke-3 Pancasila, mengandung butir-butir pengamalan yang memuat nilai-nilai, isi, serta penjelasan rinci karena bangsa Indonesia sangat majemuk.
Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-3
Berikut ini isi butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-3 selengkapnya:
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa jika diperlukan.
3. rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. membanggakan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. persekutuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh pengamalan Pancasila sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari
Dalam butir ketiga dari sila ke-3 Pancasila yaitu "Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa", contoh pengamalan yang dapat diterapkan adalah dengan membeli produk dalam negeri atau buatan masyarakat Indonesia sendiri.
Dengan begitu maka kehidupan perekonomian rakyat jadi semakin baik dan kesejahteraannya meningkat.
Dalam butir sila ke-3 yang berbunyi "Mengembangkan persatuan Indonesia di atas dasar Bhinneka Tunggal Ika", contoh pengamalannya adalah dengan menggunakan bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi masyarakat kita dengan beragam suku dengan kekayaan budaya berupa bahasa daerah masing-masing yang berbeda.
Bahasa Indonesia Diperlukan agar tercipta komunikasi yang baik dan tidak terjadi salah paham.
Pada butir ketujuh sila ke-3, "memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa" contoh pengamalannya adalah dengan berinteraksi dengan semua teman tanpa memandang suku asal mereka.
Walau berbeda suku, seharusnya tidak menjadi batas dalam bergaul karena adanya bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.