Mohon tunggu...
Zulkifli Usman
Zulkifli Usman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Irak Memenangkan Daerah Mosul atas ISIS dengan Bantuan Amerika

10 Juli 2017   21:51 Diperbarui: 10 Juli 2017   21:58 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa akhir ini santer diberitakan tentang keberhasilan Irak dalam merebut daerah Mosul dari ISIS. Hal ini akhirnya menuntaskan perjuangan negara irak selama 9 bulan dalam memerangi ISIS. Banyak sekali sambutan bahagia dari para pemerintah Irak yang sangat merasa bersyukur atas kemenangan ini. Termasuk juga sambutan bahagia pemerintah amerika serikat atas kemenangan irak melawan ISIS, karena bagaimanapun kemenangan Irak terhadap ISIS tidak lepas dari bantuan tentara Amerika Serikat yang menyerbu militan ISIS didaerah Mosul. Akan tetapi ada sesuatu yang mengganjal menurut saya. Faktanya,

ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah) adalah buatan Amerika Serikat. ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah) faktanya adalah buatan amerika serikat, dapat diketahui Mantan menteri luar negeri dan ibu negara AS Hillary Clinton secara terang-terangan mengakui bahwa Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) merupakan gerakan buatan AS guna memecah belah dan membuat Timur Tengah senantiasa bergolak. Pengakuan tersebut termuat dalam buku terbaru HIllary Clinton "Hard Choice" dan menjadi pemberitaan luas media-media massa internasional akhir-akhir ini.

Sungguh kenyataan yang membuat kebingungan disini. Bagaimana kepura -- puraan ini dapat terjadi oleh pihak amerika serikat ? negara adidaya dan super power ?

Irak apakah sudah mengetahui semua ini ? entahlah apa yang terjadi didunia ini. Amerika serikat layaknya memainkan permainan lempar batu sembunyi tangan, dan negara -- negara yang di Adu Domba menjadi korbannya. Negara irak mengetahui atau tidak, namun semua ini adalah permainan belaka. Entah sampai kapan negara amerika serikat akan menjadi negara pengadu domba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun