Mohon tunggu...
zulkiflimadia
zulkiflimadia Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Penulis lepas yang suka menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kans Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025: Antara Tantangan dan Harapan

8 April 2025   20:53 Diperbarui: 9 April 2025   02:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Evandra Florasta
Gelandang kreatif yang mencetak tiga gol di Piala Asia, termasuk dua gol penting melawan Yaman. Ia adalah motor lini tengah yang mampu mengatur tempo permainan.

  • Dafa Setiawarman
    Kiper muda berbakat dengan tinggi badan 1,83 meter yang membuktikan ketangguhannya dalam situasi tekanan tinggi.

  • Di bawah asuhan pelatih Nova Arianto, yang menerapkan filosofi permainan modern dengan pendekatan pragmatis, tim ini terus berkembang. Namun, sejauh mana strategi ini efektif di panggung dunia masih menjadi pertanyaan besar.

    Tantangan di Piala Dunia U-17

    Menghadapi lawan seperti Argentina, yang mencetak 25 gol di kualifikasi Amerika Selatan, atau Prancis, juara Eropa dengan akademi pemain berbasis elite, adalah ujian berat bagi Garuda Muda.

    Minimnya uji coba internasional juga menjadi hambatan serius. Hingga saat ini, Garuda Muda lebih banyak berhadapan dengan tim regional Asia, sehingga pengalaman menghadapi gaya bermain Eropa atau Afrika masih terbatas.

    Faktor cuaca juga menjadi perhatian. Bermain di Qatar dengan suhu tinggi dan kelembapan rendah akan menguji stamina para pemain, terutama di babak kedua.

    Dukungan dan Harapan untuk Garuda Muda

    Keikutsertaan di Piala Dunia U-17 adalah lebih dari sekadar prestasi; ini adalah langkah awal kebangkitan sepak bola Indonesia. Pelatih Nova Arianto menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat:

    "Semangat dari seluruh rakyat Indonesia adalah motivasi terbesar bagi kami untuk memberikan yang terbaik."

    Momentum ini juga menjadi pengingat pentingnya pembenahan sistem pembinaan usia muda di Indonesia. Investasi pada akademi lokal, pelatihan berkualitas, dan kompetisi yang kompetitif adalah kunci untuk memastikan regenerasi pemain berbakat.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Bola Selengkapnya
    Lihat Bola Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun