Evandra Florasta
Gelandang kreatif yang mencetak tiga gol di Piala Asia, termasuk dua gol penting melawan Yaman. Ia adalah motor lini tengah yang mampu mengatur tempo permainan.
Dafa Setiawarman
Kiper muda berbakat dengan tinggi badan 1,83 meter yang membuktikan ketangguhannya dalam situasi tekanan tinggi.
Di bawah asuhan pelatih Nova Arianto, yang menerapkan filosofi permainan modern dengan pendekatan pragmatis, tim ini terus berkembang. Namun, sejauh mana strategi ini efektif di panggung dunia masih menjadi pertanyaan besar.
Tantangan di Piala Dunia U-17
Menghadapi lawan seperti Argentina, yang mencetak 25 gol di kualifikasi Amerika Selatan, atau Prancis, juara Eropa dengan akademi pemain berbasis elite, adalah ujian berat bagi Garuda Muda.
Minimnya uji coba internasional juga menjadi hambatan serius. Hingga saat ini, Garuda Muda lebih banyak berhadapan dengan tim regional Asia, sehingga pengalaman menghadapi gaya bermain Eropa atau Afrika masih terbatas.
Faktor cuaca juga menjadi perhatian. Bermain di Qatar dengan suhu tinggi dan kelembapan rendah akan menguji stamina para pemain, terutama di babak kedua.
Dukungan dan Harapan untuk Garuda Muda
Keikutsertaan di Piala Dunia U-17 adalah lebih dari sekadar prestasi; ini adalah langkah awal kebangkitan sepak bola Indonesia. Pelatih Nova Arianto menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat:
"Semangat dari seluruh rakyat Indonesia adalah motivasi terbesar bagi kami untuk memberikan yang terbaik."
Momentum ini juga menjadi pengingat pentingnya pembenahan sistem pembinaan usia muda di Indonesia. Investasi pada akademi lokal, pelatihan berkualitas, dan kompetisi yang kompetitif adalah kunci untuk memastikan regenerasi pemain berbakat.