Mohon tunggu...
Zuliani Fauziah
Zuliani Fauziah Mohon Tunggu... mahasiswa

Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembagian Jadwal Piket untuk Menumbuhkan Sikap Cinta Lingkungan di Sekolah Dasar

24 Oktober 2024   23:14 Diperbarui: 24 Oktober 2024   23:56 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1Zuliani Fauziah, 2Muhammad Nofan Zulfahmi

Pancasila sila ketiga persatuan Indonesia merupakan pengamalan dan wujud cinta tanah air. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa setiap orang termasuk anak sekolah dasar wajib dalam menjaga lingkungan. Menciptakan nilai-nilai cinta lingkungan pada peserta didik pada jenjang sekolah dasar adalah hal yang efektif. Cara efektif untuk melakukannya dengan melibatkan mereka secara langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Salah satu kegiatan yang sederhana namun efektif adalah pembagian jadwal piket kebersihan.

Melakukan pembagian jadwal piket kebersihan di sekolah dasar dapat menumbuhkan Pendidikan karakter yang baik. Nilai etis pendidikan karakter tersebut seperti rasa tanggung jawab yang tinggi, memiliki sikap toleransi, disiplin, bekerja keras, dan peduli lingkungan(Efendi Rinja, 2020, hal 6). Berpartisipasi dalam piket, peserta didik akan lebih peduli terhadap kebersihan kelas, lingkungan sekolah, dan pada akhirnya lingkungan yang lebih luas. Piket bukan hanya membersihkan ruang kelas tapi juga melatih rasa tanggung jawab peserta didik.

Kegiatan pembagian piket di sekolah merupakan implementasi dari teori krontruksivisme. Teori yang memaksa peserta didik untuk berperan aktif dalam menciptakan pemahaman peserta didik melalui interaksi dengan lingkungan dan kesadaran belajar(Habsy et al., 2023). Melakukan pembagian piket membuat peserta didik belajar aktif dan Tindakan nyata melakukan interaksi dengan lingkungan. Pembagian piket juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi peserta didik khususnya di sekolah dasar.

Cara membuat jadwal piket yang efektif. Pertama, bagi semua murid menjadi kelompok-kelompok kecil. Pastikan setiap kelompok memiliki tugas yang jelas, seperti menghapus papan tulis, menyapu lantai, menutup jendela atau membuang sampah. Kemudian buatlah tulisan jadwal piket dengan warna-warna dasar sehingga menarik untuk peserta didik. Misalnya kelompok 1 menyapu lantai jika sudah dilakukan lalu checklis. Kelompok 2 menghapus papan tulis jika sudah mengerjakan tugasnya guru memberikan tanda checklis di table yang disediakan(Indriawati, 2023).

Kegiatan piket dapat menyadarkan peserta didik tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mengadakan lomba-lomba seperti ruang kelas terbersih, mengajak peserta didik mendaur ulang sampah hal tersebut memotivasi anak untuk menjaga lingkungan. Konsistennya melaksanakan piket diharapkan peserta didik akan terbiasa hidup bersih, sehingga tidak membuang sampah sembarangan. Menciptakan hubungan yang baik antar peserta didik merupakan salah satu manfaat diadakannya kegiatan piket disekolah.

REFERENSI

Efendi Rinja, N. A. R. (2020). Pendidikan Karakter Di Sekolah. Penerbit Tiara Media. https://books.google.co.id/books manfaat       pendidikan karakter di sekolah

Habsy, B. A., Christian, J. S., M, S. U. S. P., & Unaisah, U. (2023). Memahami Teori Pembelajaran Kognitif dan Konstruktivisme serta Penerapannya. Tsaqofah, 4(1), 308--325. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v4i1.2177

Indriawati, A. (2023). Menumbuhkan Cinta Tanah Air Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar. Journal Cerdas Mahasiswa, 5(1), 23--29. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/cerdas/article/download/5163/3320

Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun