Sholat subuh baru saja selesai ditunaikan di Area SP 2 Timika, suasana sekitar pun masih gelap, lantunan ayat-ayat suci Al Quran terdengar mengalun dari salah satu rumah warga, suara jernih penuh ketenangan tersebut dilantunkan oleh seorang anak dan terasa hingga ke relung hati.
Anak itu bernama Asyila bocah perempuan yang masih duduk di kelas 6 SD, usianya masih menginjak 12 tahun memulai harinya dengan membaca Al Quran, duduk di kamarnya yang sedikit demi sedikit cahaya mentari pagi mulai muncul perlahan menemani lafadz-lafadz yang keluar dari bibir mungil itu.
Di usia yang masih sangat muda itu, apakah yang membuat seorang anak kecil begitu mencintai Al Quran?, apa sebenarnya hal penumbuh tekad menjadi penghafal Al Quran dengan penuh kesungguhan?, semantara apabila dibandingkan bocah seusianya dimana sibuk bermain atau bercanda.
Asyila sudah menghafal 20 juz - sebuah capaian yang sangat luar biasa dan jarang ditemukan untuk anak-anak seusianya, apalagi di tengah gempuran permainan dimana gadget merajalela, kecintaannya pada Al Quran bisa tumbuh dari sebuah keluarga penuh semangat serta keikhlasan.
Peran besar keluarga Asyila turut mempengaruhi capaiannya, orang tuanya selalu mendampingi walaupun bukan lulusan pesantren, ibunya adalah yang setiap hari duduk mendengarkan dan menyemangati putrinya, begitu pula dengan guru Asyila di sekolah tak henti-hentinya membimbing.
Sang Guru tidak hanya mengoreksi bacaan Asyila namun juga menanamkan makna dari setiap ayat yang dihafalkan, dukungan dari keluarga dan pendidik inilah yang membuatnya terus bertahan serta tumbuh menjadi anak bukan hanya hafidz tetapi juga cinta Al Quran dari hati ke hati.
LAZ Assalaam Timika mengetahui kisah Asyila dari guru di sekolahnya, pendidik itu menyampaikan dan mengajukan bantuan apresiasi atas prestasi Al Quran yang dicapai seorang murid dimana sangat bagus dalam menghafal kitab suci, dan sejak itu capaiannya juga terus meningkat hingga 20 juz.
LAZ Assalaam Timika memberikan bantuan biaya pendidikan untuk menjaga semangat Asyila tetap tinggi dalam menghafal Al Quran, tim petugas juga terus memantau capaiannya setiap bulan dan turut memberikan motivasi agar dirinya tidak merasa sendirian dalam perjuangan.
"LAZ Assalaam Timika membuka terus kesempatan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan percikan pahala dari setiap huruf yang dilafalkan oleh anak-anak seperti Asyila, bisa menyalurkan zakat, infak, atau sedekah terbaik melalui kami," ajak Ir Supranoto, ST MT bagi para dermawan.