Mohon tunggu...
Zulfaa Safinatun
Zulfaa Safinatun Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Maa Fii Qalbi Ghairullah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berdamai dengan Kehidupan

24 Februari 2021   21:00 Diperbarui: 24 Februari 2021   21:06 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sejenak Atha terpaku bisu. Ia kaget dan tak menyangka bahwa ayah nya kecelakaan.

" Hah? A-apa? Ayah kecelakaan? Bagaimana bisa pak? " tanya Atha.

Air mata nya membendung. Atha tak kuasa menahan nya lagi. Air mata itu jatuh ke pipi nya. Pak Rt dan Pak Slamet berusaha menenangkan Atha.

" Sekarang ayah Atha ada dimana Pak? Atha mau bertemu dengan ayah. " dengan tangisan yang masih berlanjut.

" Sekarang ayah Atha ada di Klinik Kasih Ibu. " jawab Pak Slamet.

" Ayo Pak kita kesana, Atha ingin bertemu dengan ayah Pak. Ayoo.. " rengek Atha

Mereka pun menuruti permintaan nya Atha dan segera pergi ke Klinik Kasih Ibu. Di perjalanan Atha berdoa supaya ayah nya baik-baik saja. Sesampai nya mereka disana, mereka langsung ke kamar rawat dimana ayah nya Atha dirawat.

" Ayaah... " teriak Atha sambil menghampiri ayah nya.

" Ayah bangun ayaah. " peluk Atha dengan hangat.

Tak lama dari itu, ayah nya Atha pun sadarkan diri. Atha yang melihat ayah nya sadar, ia segera bersyukur. Ayah tersenyum senang karena bisa melihat anak nya tersayang. Walaupun rasa sakit nya masih terasa tetapi itu dapat membuat hati nya senang hanya dengan melihat Atha disamping nya. Atha tersenyum lega melihat ayah nya senang.

" Atha sayang, anak nya ayah. Ayah mau tanya, apakah kamu masih mau menjadi orang yang bijaksana dewasa nanti? " tanya ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun