Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Roboh karena Dusta

25 Februari 2018   06:38 Diperbarui: 25 Februari 2018   08:40 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti imitasi

Dipoles untuk diminati

Tak tahu apa yang terselimuti

Yang penting semua mata menaruh hati

Lama-lama akan tergores

Selimut makin tipis seiring berjalannya masa

Kebobrokan ditonton massa

Kenyataan mestinya diterima dengan lapang dada

Apa yang tersembunyi

Mungkin tak semua bisa mengerti

Hanya satu nanti yang akan mengakhiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun